close
POLITIK

DPC Partai Persatuan Pembangunan Menginginkan Kader Asli Dapat Rekomendasi Dari DPP Pada Pilkada 2020

image_750x_5ee2d424497da
Foto : Istimewa

SUMENEP, Kompasmadura.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menginginkan kader asli dapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep tahun 2020.

“Kami tetap menginginkan kader sendiri yang mendapatkan rekomendasi itu. Tapi, kita tunggu saja lah,” kata Sekretaris DPC PPP Kabupaten Sumenep, Moh Syukri. Kamis, (11/6/2020).

Syukri menjelaskan, keinginan untuk mengusung kader sendiri merupakan tekad atau suara dari kader PPP di Sumenep karena tidak ingin menjadi penonton pada momentum Pilkada mendatang.

Pihaknya menyadari, DPC hanya boleh mengusulkan nama untuk mendapatkan rekom. Soal keputusan mutlak kepada siapa rekom atau dukungan jatuh, menurutnya tetap merupakan kewenangan DPP.

Sedangkan mengenai kepastian rekom yang akan turun dari DPP, pihaknya memprediksi tinggal menghitung hari dalam pekan depan.

“Insya Allah dalam waktu dekat ini, pekan depan lah kira-kira, surat rekomendasi dari DPP itu sudah turun,” terangnya.

Bahkan ada enam tokoh yang memperebutkan rekomendasi partai besutan Hamza Haz untuk maju di Pilkada Sumenep. Lima pendaftar di posisi Bacabup dan satu di Bacawabup.

Sementara dari lima pendaftar di posisi Bacabup adalah KH. Unais Ali Hisyam, Fattah Jasin, Malik Effendi, Azasi Hasan, dan Donny M Siradj.

Sedangkan satu pendaftar di posisi Bacawabup adalah KH Moh Ali Fikri A Warits yang saat ini menjadi pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa, Guluk-guluk, Sumenep.

Tapi sayangnya, PPP Sumenep tidak bisa mengusung kandidat pasangan calon (Paslon) secara mandiri. Sebab, untuk memenuhi syarat mengusung paslon minimal mendapat 10 kursi di legislatif, sementara PPP hanya memiliki 7 kursi. ( SM/red)

Tags : DPC PPPPilkada