SUMENEP, Kompasmadura.com – PSIM Yogyakarta harus pulang tanpa membawa poin usai tumbang dari tuan rumah Madura FC 1-3 pada laga perdana Liga 2 2018 Grup Timur di Stadion A. Yani, Sumenep, Madura, Kamis (26/4/2018).
Bahkan Tiga gol tuan rumah masing-masing diciptakan Jenneth Silvester (4′), dan dua gol lain diciptakan pemain pengganti Iman Budi (73′), dan Andre Vamberyono saat masa perpanjangan babak kedua.
Sementara gol tunggal PSIM dicetak oleh Ismail Haris pada menit ke-23.
Sementara pada babak pertama, PSIM menurunkan tiga center back bersamaan yaitu Edo Pratama, Fandy Edy, dan juga Arifin, yang didampingi dua wing back Riskal Susanto dan Crah Angger.
Sedangkan dengan strategi tersebut terbukti efektif guna meredam serangan Madura FC .
Meski sempat tertinggal oleh gol cepat tuan rumah yang dicetak Jenneth Silvester menit 4, PSIM mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang diciptakan Ismail Haris.
“Skema tiga center back kita persiapkan karena informasinya mereka punya 4 pemain di depan cukup cepat,” ungkap pelatih Erwan Hendarwanto.
“Di babak kedua kita punya plan B, kembali ke formasi awal setelah kita tahu sisi mana yang bisa kita manfaatkan,” imbuhnya.
Namun rencana tersebut tak berjalan mulus. Petaka bagi PSIM hadir jelang akhir babak pertama usai setelah Raymond Tauntu diganjar kartu kuning kedua yang mengharuskan Laskar Mataram bermain 10 pemain di sisa pertandingan.
PSIM yang kalah jumlah pemain akhirnya harus menerima kekalahan di laga perdana ini usai Madura FC melesakkan 2 gol penentu kemenangan yang dicetak Iman Budi (73′) dan Andre Vamberyono menit 92.
Lebih lanjut Erwan mengatakan, kartu merah yang diterima Raymond membuat keseimbangan timnya yang mampu mengimbangi permainan tuan rumah di babak pertama akhirnya goyah.
“Kalah jumlah pemain ya kita coba redam dan sesekali kita coba counter attack tapi mungkin karena faktor kelelahan dan menurunnya fokus akhirnya tercipta dua gol di babak kedua,” kata Erwan
Selain itu juga Menurut Kepala Pelatih Madura Fc, Salahudin mengatakan hasil maksimal 3 poin belum puas, Karena masih banyak yang harus kita evaluasi di latihan selanjutnya.
Meskipun butuh evaluasi pihaknya tetap bersyukur raihan yang di dapat beny Ashar dkk. Singkatnya Salahudin. [Rie]
