SUMENEP, Kompasmadura.com – Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Sumenep, Joko Suhardi mengingatkan Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Ujung pulau madura, agar ‘fair’ atau adil dan transparan dalam rekrutmen PPK dan PPS.
“Saya hanya mengingatkan kepada komisioner KPU Sumenep, agar transparan dalam pelaksanaan rekrutmen PPK dan PPs di Kabupaten Sumenep,” ujar joko yang juga salah satu wartawan senior di bumi sumekar ini, Sabtu (21/10/2017).
Ia menuturkan, PPK merupakan panitia yang bertugas di tingkat Kecamatan, sedangkan PPS panitia pemilihan pada Pilgub mendatang yang bertugas di Desa. Sehingga, ia berharap betul-betul ada transparansi dan profesionalitas dalam rekrutmen yang akan berlangsung.
“Kami berharap peserta yang terpilih sebagai anggota PPK dan PPs berdasar rekrutmen yang profesional. Bukan berdasar titip-titipan apalagi berdasar transaksional,” harapnya.
Selebihnya, ia juga mengatakan adanya pembemberitaan terkait kisru rekrutmen Panwascam yang diselenggarakan oleh Panwaslu di sumenep, yang ditengarai syarat ‘titipan’ dan ‘bloking kecamatan’ itu tidak terjadi pada rektrutmen PPK dan PPS yang akan berlangsung.
“Ayok kita bersama menjadi pelaksana apapun yang jujur dan adil, bertanggung jawab dan mengabdi betul untuk bangsa dan negara,” celotehnya.
Untuk diketahui, KPU Sumenep sudah membuka rekrutmen PPK dan PPS sejak tanggal 12 hingga 21 Oktober 2017, pendaftaran ditutup. Setiap Kecamatan dibutuhkan lima anggota Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK). Sedangkan setiap desa dibutuhkan tiga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). [die/Nin]