SUMENEP, kompasmadura.com – Hingga kini sumenep masih masuk dalam zona merah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Banyak kasus baik pengguna dan pengedar yang di tangkap oleh pihak kepolisian dan BNN. Dari data ungkap kasus penyalahgunaan narkoba disumenep naik sekitar 30%.
Oleh karena itu, semua stakeholder harus bahu membahu guna meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.
Nah, melalui pemerintah desa moncek timur, yang mengadakan sosialisasi bahaya narkoba 21/08/2017 dengan tema Merdeka tampa narkoba, disambut baik oleh Baanar kab. Sumenep, BNNK Sumenep dan mahasiswa KKN Instika Guluk-Guluk.
Kepala Baanar Kabupaten Sumenep, Suryadi yang menjadi pemateri mangatakan bahwa saat ini peredaran narkoba sudah masuk ke desa-desa, kampung-kampung, bahkan tempat terpencil lainnya. Dan pemakai narkoba bukan lagi dari masyarakat golongan kaya, namun juga masyarakat bawah atau kelas menengah ke bawah.
“Akibat narkoba generasi bangsa hancur, dan saat ini narkoba sudah masuk ke desa, kampung dan dimanapun yang disitu masyarakatnya sudah lupa kepada agama dan budaya lokal dan asyik dengan android, dan tv” jelasnya.
Sementara ,Rahwini Suwandi kasi p2m BNNK Sumenep menghimbau agar masyarakat ikut aktif dalam pencegahan bahaya narkoba.
“Mari bersama cegah narkoba, laporkan jika ada pengedar atau pemakai disekitar anda, karena itu adalah bentuk kepedulian kita kepada sesama dan bangsa” terangnya.
Dari unsur mahasiswa, Ferly selaku relawan anti narkoba kecamatan Lenteng menginginkan agar generasi bangsa khususnya pemuda dan mahasiswa lepas dari jerat bahaya narkoba.
“Melalui sosialisasi ini kita harapkan agar generasi muda bebas dari narkoba sehingga bisa berfikir positif untuk kemajuan bangsa” pungkasnya.[Ri/Put]