BANGKALAN,Kompasmadura.com – Awal bulan Ramadhan 1418.H, harga daging sapi dan ayam potong di pasar Ki Lemah Duwur (KLD) jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan mulai merangkak naik Rp5 ribu per-kilo.
Kenaikan harga itu terjadi selain minimnya pasokan daging dari Surabaya diduga pula karena sudah menjadi tradisi bahwa setiap memasuki bulan puasa daging sapi dipastikan naik.
Berdasarkan pengakuan salah satu pedagang daging di pasar ki lemah duwur bahwa naiknya harga tersebut akan membuat pembili jadi takut untuk membeli daging lantaran harga yang memuncak.
“Mulai kemarin harga daging sapi naik dari Rp. 105 ribu menjadi Rp. 110 ribu/kg, jadinya begini dagangan sepi, ” ujar salah satu penjual daging sapi di pasar tradisional KLD Bangkalan, Hj. Manenti, Minggu (28/5).
Menurutnya, kenaikan harga itu tidak bisa di bendung dan akan terus merangkak naik hingga H-1 Idul Fitri nanti. Namun meskipun demikian dirinya mengaku optimis kebelakang daging akan semakin diminati.
“meskipun mahal nanti belakangan bakalan banyak yang beli daging mas karena memang kebutuhan, biasanya begitu mas. Mudah-mudahan saja tetap begitu, “katanya semabari tersenyum.
Hal senada juga diutarakan oleh salah satu penjual ayam potong, Hj.Aliya Menurutnya, kenaikan harga sulit dihindari dan akan terus naik tanpa bisa di rem lagi.
“Sejak dua hari lalu harga daging ayam naik dari Rp 27 ribu menjadi Rp. 32 ribu dan akan terus naik, iya kalau kami hanya bisa mengikuti harga pasar,” pungkasnya. [MA/Put]