BANGKALAN, kompasmadura.com – Dinas Kesehatan belum serius 100 persen dalam mengangkat komptensi pusat kesehatan masyarakat puskesmas yang ada untuk mendapatkan legalitas dari sisi pelayanannya yang bagus.
Informasi dan pengakuan dari kepala dinas kesehatan Muzakki, dari 22 puskesmas yang tersebar di Bangkalan, hanya 7 puskesmas yang terakreditasi.
“Yang sudah terakreditasi itu ada 7 yaitu puskesmas Arosbaya, Blega, Kelampis, Bangkalan, Kamal, Tanah Merah, dan Banjar,” ujar Muzakki, saat dihubungi via telefon kemarin, (08/03).
Dirinya ditahun 2017 sudah mempersiapkan 7 puskesmas pula yang akan menjalani proses akreditasi. “Tahun ini saya sangaja menganggarkan 7 puskesmas. Diantaranya, Kwanyar, Geger, Tanjung Bumi, Sepulu, Socah, Tongguh, dan Burneh. Akan tetapi berapa anggarannya saya lupa. Tapi yang jelas untuk keperluan ini sudah disetujui oleh legislatif,” terangnya.
Menurut muzakki tujuan dari akreditasi tersebut, tiada kata lain untuk mencapai indikator pelayanan tehadap masyarakat memberikan yang terbaik. “Jadi keinginan masyarakat seperti apa kami mengikutinya, sesuai dengan perkembangan yang ada serta adanya amanah UU juga,” tuturnya.
Sementara itu, sisa 8 puskesmas yang lainnya pihaknya sengaja belum memasukan, karena sebagian puskesmas masih ada yang dilkaukan renovasi gedung. Sehingga tidak bisa menjalani proses akreditasi.
“Kalau seperti Puskesmas Sukolilo dan Modung itu belum bisa kami anggarkan karena gedungnya sedang akan direnovasi. Karena persyaratan utama dalam akreditasi ini gedung harus ada. Jadi sama seperti RSUD itu, kami menjalankan amanah UU juga.” Terangnya.
“Jadi nanti selama 3 tahun selalu di evaluasi,” pungkasnya [MA/Put]