BANGKALAN,kompasmadura.Com – Mantan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bangkalan Nurul Hisyam, akhirnya menyampaikan hal yang menarik selama ia menjabat di Kabupaten Bangkalan, tentunya dia mengatakan hal itu lantaran pihaknya sudah mengalaminya.
Hal menarik itu, adalah Kerap Mendapatkan Ancaman dari berbagai golongan yang merasa terusik dengan kinerja Hisyam selama ada di Bangkalan, pihaknya meskipun menjabat belum genap satu tahun sudah membongkar beberapa kasus dugaan Korupsi yang terjadi Bangkalan,
Hisyam sapaan Akrabnya, diri ini pihaknya sengaja tidak membeberkan ancaman itu kepada siapapun, “saya sekarang mengatakan apa Adanya, memang sering mendapatkan Ancaman. Tapi hal itu saya jadikan pemicu kinerja saya bahwa yang saya lakukan adalah benar,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, walaupun dirinya selaku putra Daerah Bangkalan yang diberikan kesempatan menjabat di daerahnya, menyampaikan pula bahwa untuk bertugas di Kabupaten yang dikenal dengan angker butuh keberanian yang tinggi untuk menjalankan tugas dengan baik.
“Kenapa tahun sebelumnya kejari Bangkalan dianggap tidur oleh masyarakat, karena penegak hukum belum maksimal. Dan sekarang momentum itu sudah kami dapat, jangan disia-siakan lagi, karena saat ini kejari Bangkalan sudah membuktikan memiliki tajih terhadap kasus dugaan korupsi,” bebernya.
Dengan demikian, Hisyam Menambahkan, selain membutuhkan keberanian yang tinggi, akan tetapi butuh integritas yang tinggi pula, serta transparansi, karena iming-imingpun datang dari berbagai arah.
“Saya kira Di Bangkalan banyak perkara yang harus dilaksanakan, jadi tidak akan kekurangan, semoga saja di kasi pidsus yang menganti saya bisa lebih baik dari pada,” sergahnya.
Secara tidak langsung memberikan pesan kepada kasi pidsus yang baru, akan tetapi dirinya juga menitipkan kejaksaan Bangkalan yang sudah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat, serta menitipkan daerahnya agar Bangkalan kedepan semakin baik, “Karena saya adalah putra Bangkalan. Maka wajar saja saya mengatakan titipan ini,” cetusnya.
Dijelaskan kembali olehnya, karena melihat tugasnya sebagai penegak hukum, maka dirinya juga meminta agar media yang menjadi partner agar ikut mengawal terkait tugasnya,
“Silahkan kawal kinerjanya kedepan, sebagaimana kalian semua mengawal saya, bahkan saya sudah katakan Handphone saya tetap terbuka kepada kejaksaan negeri,” paparnya.
Hisyam menuturkan bahwa Bangkalan terdapat keunikan dari daerah yang lainnya, sehingga dirinya sangat menekankan agar memiliki keranian yang lebih dan integritas yang tinggi.
“Memang selama ini gaya-gaya premanisme masih belum bisa lepas, akan tetapi ketika ada upaya yang menghadang, maka disitu ada hal yang harusnya dibenahi, karena disitu yang harus ditegakkan,” terangnya.
Disoal, apakah tidak ada keinginan untuk kembali mengabdikan diri di Bangkalan dikemudian hari. ?
Kendatinya, dirinya mengaku Pula bahwa dirinya akan selalu siap, “itu urusan mutasi adalah kewenangan dari pimpinan, tapi saya selalu siap,” pungkasnya.
Adapun Hisyam di mutasi dari Bangkalan menjadi Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara di Kabupaten Nganjuk, sedangkan Penggantinya adalah Hendra Purwanto Arifin, yang sebelumnya menjabat Kasi Pidsus di kejaksaan Negeri Kabupaten Jombang. [MA/Put]
