SUMENEP, Kompasmadura.com – Bertepatan dengan hari jadi ke 747 Kabupaten Sumenep, dan sumpah pemudah, Pemerntah setempat, melaksanakan upacara dengan menggunakan bahasa Madura. Pada pelaksanaan upacara tersebut, peserta menggunakan pakai adat Sumenep, upacara tersebut dilaksanakan di depan Mesjid Jamik.
Bupati Sumenep A Buya Busyro Karim, dalam sambutanya mengatakan, setiap tanggal 31 Oktober Pemerintah Kabupaten Sumenep, rutin memperingati hari jadi, dimana tepatnya pada 31 Oktober 1269 Arya Wiraraja menjadi adi pati pertama Kabupaten Sumenep, menurutnya sejarah tidak hanya sekedar untuk diingat, melainkan bergerak untuk kemajuan bersama.
“Jika ada orang yang sengaja melupakan sejarah, sama hal dengan melupakan pengalaman yang sangat berharga,”kata Bupati Sumenep dalam Sambutanya Senin (31/10/2016).
Dalam kesempatan itu, A Buya Busyro Karim, pembangunan Kabupaten Sumenep semakin membaik dari tahun-ketahun, hal itu terbukti, kesejangan sosial mengalami penurunan sejak tahun 2012, rasio Kabupaten Sumenep yakni 0,30, tahun 2015 menjadi 0,26. Sedangkan angka kemiskinan turun dari 20,48 persen, tahun 2014 menjadi 19,68 persen.
Sedangkan dibidang pembangunan terus mengalami peningkatan, terbukti pada tahun 2012 berada diangka 60,84 sedangkan tahun 2015 naik menjadi 62,38.”Syukur Alhamdulilah tahun ini, Sumenep mendapat penghargaan tingkat nasional yaitu piala adi pura ke 8. Dan juga penghargaan anugerah aksara,”ucapnya.
Pada penghargaan anugerah aksara, dimana Kabupaten Sumenep, dianggap berhasil dalam menurunkan angka buta aksara setiap tahunnya, sejak tahun 2007 hingga sekarang berhasil menekan angka buta aksara hingga 70 persen.
“Dan yang sangat membahagiakan yakni selama beberapa tahun akhirnya, pembangunan pasar anom pasca terbakar 2007 lalu, saat sekarang sudah dapat ditempati,”tegasnya. [Sy/uL]