SAMPANG, Kompasmadura.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ikut andil dalam mensukseskan Pemilu 14 Februari dan Pilkada 27 November 2024 mendatang. Dibawah pimpinan Insiyatun, Bawaslu Sampang menganggap pelanggaran Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di 2024 dapat dicegah apabila partisipasi masyarakat ditingkatkan.
“Partisipasi mereka sangat penting dan ikut andil dalam mensukseskan pesta demokrasi,” katanya.
Perintah undang-undang, dia menegaskan kesuksesan pemilu tidak hanya pada tangan penyelenggara. Namun semua komponen masyarakat yang terlibat aktif pada seluruh tahapan pemilu. “Karena ni penting, menekan dan meminimalisir terjadinya konflik,” tegasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan urgensi pengawasan partisipatif yang dilakukan masyarakat berfungsi untuk memperkuat kapasitas dan kualitas pengawasan. Masyarakat tidak hanya berperan pada peningkatan persentase kehadiran saat pencoblosan saja, melainkan lebih mengarah pada pengawalan proses pemilihan sejak tahapan pemilu atau pilkada dimulai.
Banyak hal dalam tahapan pemilu yang amat penting diawasi. Misalkan pada tahapan pemutakhiran data pemilih. Pada tahapan ini, pengawas harus memastikan bahwa warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih harus terdaftar namanya sebagai pemilih.
“Kami telah melakukan pemutahiran data berkelanjutan. Pemutahiran data akan direkomendasikan kepada KPU Sampang pada pemilu 2024,” ujar perempuan kelahiran Sumenep itu.
Pada prinsipnya, Bawaslu dalam melakukan pengawasan partisipatif Pemilu 2024 merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kepemiluan dan meningkatkan partisipasi politik dalam semua segmen pemilih. (Ful/Nin)
