SUMENEP, Kompasmadura.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke- XVII dan Hari Gerak Kesatuan PKK ke-48 Tingkat Provinsi Jawa Timur, Minggu (31/10/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Graha Adipoday, Kabupaten Sumenep Madura ini juga dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak, dan Bupati/Walikota se Jawa Timur baik secara offline dan virtual, serta Ketua PKK kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Gubernur Jatim dalam sambutannya mengingatkan kepada masyarakat wilayah Jawa Timur khusunya pulau Madura terutama di Kabupaten Sumenep agar melakukan kesiapsiagaan mitigasi bencana yang ada dilingkungannya masing-masing untuk gotong royong.
“Di momen BBGRM ke -17 ini, saya mohon kepada semuanya, karena BMKG telah memberikan sinyal bahwa pada November tahun ini diprediksi ada La Nina akan berlangsung sampai Februari 2022 nanti, oleh karena itu perlu kesiapsiagaan semua pihak untuk mengantisipasi bencana ini,”ujarnya.
Menurutnya, dalam prakiraan BMKG mengingatkan akan ada potensi La Nina yang membuat intensitas curah hujan cukup tinggi, yakni antara 20-70 persen, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir di beberapa daerah di Jawa Timur. Sehingga, kesiapasiagaan menjadi penting karena bencana alam maupun non alam, sama-sama berdampak pada kemiskinan.
Selain terkait masalah antisipasi bencana, mantan Mentri sosial ini juga mengajak seluruh leading sector untuk ikut serta mensukseskan percepatan vaksinasi COVID-19, mengingat wabah yang disinyalir dari Wuhan cina itu masih menghantui rakyat Indonesia.
“Peringatan puncak BBGRM kali ini bisa menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi agar segera tercipta herd imunity khususnya bagi warga jawa timur.” Tandasnya
Sementara itu, Ketua pelaksana peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) ke-17 dan Hari Gerak Kesatuan PKK ke-48, Moh. Ramli mengungkapkan kabupaten Sumenep saat ini didaulat dan dipercaya oleh Pemprov Jatim sebagai tuan rumah untuk melaksanakan kegiatan BBGRM ke-17.“Kami sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh pemprov Jatim untuk melaksanakan kegiatan ini dan ini merupakan yang perdana dilaksanakan di Sumenep untuk tingkat provinsi,” Jelasnya
Menurut Ramli, berbagai khasanah potensi adat, budaya, potensi sosial, potensi kemasyarakatan, terlebih dalam melihat jejak sejarah yang tidak semua daerah miliki, seperti Kabupaten Sumenep ini tentunya menjadi pertimbangan Pemprov Jatim melaksanakan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) ke-17 dan Hari Gerak Kesatuan PKK ke-48 di Sumenep.
“Pemprov Jatim tentu memiliki pertimbangan tersendiri kenapa Kabupaten Sumenep didaulat sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) ke-17 dan Hari Gerak Kesatuan PKK ke-48.” Pungkasnya. (rus/slm)
