SUMENEP, kompasmadura.com – Jelang Bulan Puasa, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, mulai mengambil langkah untuk penambahan kouta Bahan Bakar Minyak (BMM), guna mengantisipasi adanya kelangkaan di kepulauan.
Bahkan adanya penambahan kouta BBM diperkirakan sekitar 20 persen yakni berkisar antara 175 liter, dan 67 liter hanya saja, penambahan kouta solar dipastikan lebih tinggi dari bahan bakar lain.
Kepala Bagian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Kabupaten Sumenep Abd. Kahir mengatakan, Pihaknya, sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina di Surabaya, selain survei ke SPBU dan pangkalan sudah di lakukannya.
Sementara hasil survey yang dilakukannya, bersifat sample untuk evaluasi, ketersediaan BBM. Saat ini, untuk Kepualuan sudah ada permintaan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) penambahan kouta, dan sudah di fasilitasi untuk diajukan ke Pertamina.
“Untuk itu kami fasilitasi permintaan, penambahan kouta itu, kepada Pertamina untuk ketersediaan BBM nanti,” terangnya, Kamis (10/05).
Menurutnya, penambahan kouta BBM yang akan segera diproses dan akan diajukan kepualuan Kangean, Sepudi, dan Ra’as. Disebutkan penambahan perkirakan sekitar 20 persen yakni berkisar antara 175 liter, dan 67 liter hanya saja, penambahan kouta solar dipastikan lebih tinggi dari bahan bakar lain.
Untuk wilayah daratan, hasil survey dan monitoring yang dilakukan, tidak mengajukan penambahan kouta BBM Ramadhan dan Idul Fitri tidak dilakukan. Alasan tidak adanya penambahan dipastikan BBM di daratan mencukupi.
“Karena penambahan kouta Pertamina yang menentukan kami, hanya mengusulkan yang disebutkan hanya perkiraan saja.”Ucapnya
Kendati demikian, Pihaknya hingga sekarang belum mengetahui berapa penambahan kouta BBM untuk di kepulauan karena masih belum keluar. [die/Nin]