SUMENEP, kompasmadura.com – Kordinator wilayah (Korwil) Madura Pendidikan Khusus Da’i Ahlussunah wal Jamaah 1926 (Densus 26), Nur Faizin memberikan Santunan kepada anak yatim. Kegiatan dilaksanakan sebagai rangkaian pada peringatan Hari Lahir (Harlah) lembaga Nahdatul Ulama (NU) yang dilaksanakan di halaman kantor MWC NU Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Sabtu (31/03/2018).
Pemberian santunan ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim, khususnya di wilayah Kecamatan Bluto.”Melalui santunan ini diharapkan anak-anak yatim di lingkungan Bluto masih menanamkan semangat dan cita-cita di masa mendatang,” Ujar, Nur Faizin Kordinator Madura Densus 26, Sabtu (30/03/2018).
Lanjut, pria yang pernah aktif di PMII Yogyakarta ini, mengatakan kegiatan semacam ini, harus sering digalakkan. Khususnya di lingkungan NU agar anak-anak kita kelak tidak hanya bangga terhadap NU. Namun, bisa bergerak bersama NU merawat Islam yang toleran dan menjaga keutuhan NKRI.
“NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia tidak hanya menjadi ladang perjuangan menegakkan Islam rahmatan lil alamin, tapi juga berusaha memberikan dampak positif pada masyarakat. Utamanya, anak-anak sebagai penerus perjuangan masa mendatang,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kiai A. Pandji Taufik, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sumenep, dalam sambutannya mengatakan bahwa warga nahdliyyin di Kabupaten Sumenep lebih banyak memperingatinya di tahun Hijriyah, bukan Masehi. Padahal Keduanya sama saja.
Menurutnya, masyarakat Madura mayoritas berakidah Islam ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah, melalui pengajian dan berbagai kegiatan yang dihelat ini masyarakat NU di bumi sumekar ini, harus lebih kuat dan mengakar.
Sedangkan, mengacu ke penanggalan Masehi NU didirikan pada 31 Januari 1926. Namun, tak sedikit warga Nahdliyyin merayakan hari lahir NU mengikuti kalender Hijriyah 16 Rajab 1344. Tak terkecuali warga NU di Sumenep.
“Kami dengan khidmat merayakan kelahiran NU ke-95 di MWC NU Kecamatan Bluto Sumenep. Dengan menapaktilasi kelahiran NU kami berdoa semoga Islam yang rahmatan lil alamin yang bernalar ahlussunah wal jamaah an-Nahdliyah benar-benar terwujud di bumi yang kita pijaki,” katanya.
“Saya berharap seluruh masyarakat membantu NU menjaga kedaulatan NKRI dan menegakkan Islam ‘alaa thoriqoti ahlussunah wal jamaah,” ungkap Kiai Pandji,” imbuhnya. [die/Nin]