close
HUKUM

Keluarga Korban Curigai Ada Penyebab Lain Atas Tewasnya Hasan Warga Pasongsongan

IMG_20180322_152450

SUMENEP, kompasmadura.com – Warga sempat di gegerkan atas tewasnya Moh Hasan (35) warga Dusun Panyeppen, Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang ditemukan warga di area persawahan dekat rumah korban.pada 1 Maret 2018 lalu.

Menurut pihak keluarga korban, Totok menyatakan, masih belum menerima kejelasan lanjutan penyelidikan terhadap tewasnya Hasan, mengingat menurut versi keluarga korban, pamannya tersebut tewas dalam kondisi yang tidak wajar.

“Ada kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan kami sebagai keluarga korban. Sebab, 4 hari sebelum paman saya ditemukan tewas, paman saya memergoki dua orang yang masuk kedalam kandang sapi milik paman saya,”ungkap Totok, keponakan korban, Kamis (22/03/2018).

“Sehingga kedua orang tersebut dikejar oleh paman, namun tidak terkejar, dan empat hari kemudian, paman saya ditemukan tewas, sehingga kami mencurigai ini tewasnya korban bukan karena kecelakaan“, imbuhnya.

Bahkan, tuturnya terlihat kondisinya jenazahnya ada sedikit kejanggalan yang nampak, pada salah satu tangan korban, yang menggambarkan tiga huruf yang terlihat abstrak dan kondisi leher korban pada saat dilakukan autopsi mengalami patah tulang.

Kendati demikian, pihak keluarga korban berharap kepada pihak Kepolisian resort Sumenep untuk segera mengungkap penyebab pasti tewasnya korban.

“Saya percayakan proses ini ke pihak Kepolisian, kami juga berharap agar penyebab pasti korban tewas dapat terungkap secara maksimal oleh pihak kepolisian. Kami menginginkan keadilan yang seadil-adilnya, dan kami (pihak keluarga korban) sangat percaya dan mendukung penuh kinerja Polisi untuk mengungkap kasus ini,” harapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pihak Kepolisian Resort Sumenep (Polres) setempat, membenarkan atas insiden terebut, berdasarkan hasil VER sementara, diduga kuat korban Hasan, tewas akibat terkena sengatan aliran listrik dari perangkap kera liar. [die/Nin]

Tags : Korban