SUMENEP, Kompasmadura.com – Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim memantau Maskapai Penerbangan PT Wings Abadi (Wings Air) dengan pesawat ATR-72 yang melakukan uji coba kelayakan landing (mendarat) dan Dan take out (terbang)di Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, sekitar pukul 12.30 wib, Sabtu (22/08/2017).
Usai pemantauan Suami dari Nurfitriyana Busyro Karim, mengungkap kan, pihak maskapai penerbangan, yakni PT Wings Abadi (Wings Air) merespon positif hasil uji coba penerbangan yang dilakukan. Menurutnya, Bandara Trunojoyo sudah layak membuka jalur penerbangan menggunakan pesawat ATR-72.
Uji coba penerbangan merupakan prosedur wajib bagi bandara yang ingin membuka jalur baru. Apalagi selama ini, Bandara Trunojoyo belum pernah didarati pesawat jenis ATR-72.
“Alhamdulilla pihak maskapai merespon positif, untuk uji kelayakan bandara,” ungkapnya, di depan awak media, sabtu (22/07/2017).
Sementara, dijelaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Pesawat berkapasitas 70 penumpang itu, melakukan landing (mendarat) Bandara sekitar pukul 12.30 wib. Dan take out (terbang) kembali, sekitar pukul 14.00 wib.
Namun, menurut, wahyu ada kendala pada pada kondisi landasan pacu untuk pesawat. Tapi bukan hal yang fatal dan tidak membahayakan. Karena, hanya landasan yang tidak rata.
“Ada keluhan dari dari pihak pilot kalau landasan tidak rata, tapi tidak berbahaya, dengan kondisi itu, kapal hanya dapat memuat 60 penumpang kalau normal ya 70 penumpang,” imbuhnya.
Ia, berjanji akan segera melakukan perbaikan. Karena itu menjadi rencananya. dalam waktu dekat akan diperbaiki. Untuk melakukan pelapisan kedua untuk landasan.
Tambah dia, untuk keberlanjutan penerbangan, ia yakin dapat berlanjut. Karena respon pihak wings air terhadap bandara sudah layak. Tinggal mengunggu selesainya menyusun bisness plantnya. Menanti penerbangan perdana di bandara trunojoyo
Sementara, bisness plant akan menjadi tanggung jawab Pemkab dan Maskapai Wings Air. “Kita tinggal menunggu binees plant yang akan dibuat oleh pemkab dan maskapai, terkait potensi penumpang, jadwal, tiket dan rute,” pungkasnya. [ri/Nin]
