close
Health

Ini Penyebab Mual dan Muntah Hebat Saat Hamil

IMG_20170715_171854

Kompasmadura.com – Mual dan muntah yang juga dikenal dengan sebutan morning sickness merupakan kondisi yang umum dialami ibu hamil (bumil), terutama di trimester pertama. Meski terbilang wajar, masih banyak bumil yang belum mengetahui penyebabnya.

Menurut dr Ulul Albab, SpOG, mual dan muntah merupakan salah satu gangguan cerna yang diderita ibu hamil, selain maag dan konstipasi. Paling sering, tambah dia, mual dan muntah terjadi pada awal trimester  pertama hingga usia kandungan 16 minggu.

Morning sickness ini hampir diderita 90 persen bumil. Ini yang jadi permasalagan paling besar yang kita alami,” ujar dia pada seminar yang dihelat di Gedung BKKBN Jakarta, Sabtu (15/7/2017).

Lebih lanjut Ulul mengatakan bahwa mual dan muntah yang dialami bumil digolongkan dalam bentuk ringan maupun berat. Pada kasus yang berat, ia mewaspasdai agar bumil mengonsultasikannya ke dokter karena dikhawatirkan merujuk pada kondisi hamil anggur.

“Pada kondisi hamil anggur maka mual muntah sangat- sangat hebat. Tak jarang pasien dalam kondisi syok dan memerlukan perawatan lanjutan,” terang Ulul.

Penyebab dari mual dan muntah pada awal kehamilan, lanjut dia, dipicu oleh peningkatan hormon estrogen, progesteron dan hCG yang menyebabkan sistem pencernaan menjadi melambat.

“Karena sistem pencernaan lambat maka sulit bergerak dan mendorong makanan. Sehingga mual dan muntah yang ujungnya malas makan. Jadi memang sebenarnya wajar bumil mengalami kondisi ini,” ujar Ulul.

Biasanya pada usia kehamilan 10-13 minggu, kata dia, mual akan semakin berat. Namun memasuki kehamilan 14-16 minggu, keluhan mual akan semakin baik dengan sendirinya.

“Kalau lebih dari 16 minggu masih ada keluhan mual atau muntah yang hebat maka harus diketahui lagi penyebab pastinya,” jelasnya.

Untuk mengatasi mual dan muntah selama kehamilan, Ulul berpesan agar bumil beristirahat. Selain itu, cukupi pula asupan makanan. Bahkan ia membolehkan ibu hamil untuk memperbanyak ngemil dan mengurangi stres.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

suara

Tags : Women