SUMENEP, Kompasmadura.com – Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Sumenep, Madura, Jawa Timur tak berdaya dalam menertibkan warung makan yang buka siang hari selama bulan ramadhan. Bahkan polisi penegak Perda itu terkesan mau ‘cuci tangan., ” Kamis (15/6/2017).
Kendati sudah dilakukan razia kesejumlah warung makan yang berjualan di siang hari pada bulan puasa oleh Satpol PP bulan lalu (31/05) tetap masih saja mangkel tidak mengikuti himbauan Pol PP.
Anehnya, kondisi tersebut terkesan dibiarkan, terbukti, ketika Kasatpol PP Sumenep, Fajar Rahman, ditanya soal komitmennya untuk menindak sejumlah warung makan yang tidak taat aturan, dia mengaku selama ini kurang mendapat dukungan dari pihak terkait.
Pihak terkait dimaksud seperti Dinas Perdagangan, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Mantan sekretaris KPU itu menganggap Pol PP dibiarkan bergerak sendirian.
“Sementara seperti itu ya, kadang-kadang jalan sendiri Pol PP,” keluhnya, Kamis (15/6) kepada sejumlah awak media usai rapat di Sekretariat Daerah setempat.
Bahkan, kata Fajar, jika dalam melakukan penertiban selalu sendiri, maka Pol PP merasa dirugikan.
“Kalau sampai terjadi ego sektoral maka yang paling berat adalah Pol PP sendiri,” pungkasnya. [Liq/Put]