SUMENEP, Kompasmadura.com – Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sumenep, Madura, Jawa Timur, panik karena terjadi pemadaman listrik total. Padahal waktu itu, para siswa sedang mengerjakan soal ujian untuk sesi kedua.
Kepala sekolah SMP Negeri 2 Sumenep, Nanik Mujiati, mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melayangkan surat baik kepada pihak Telkom maupun PLN agar tidak terjadi gangguan saat pelaksanaan Ujian. Untuk pihak Telkom kaitannya dengan Wifi sedangkan untuk PLN berhubungan dengan pelayan listrik agar pada saat UNBK berlangsung tidak padam.
“Dari dinas pendidikan jauh hari juga melayangkan surat ke PLN maupun telkom, tapi tidak tahu kenapa tetap ada pemadaman,” Jelas Nanik, ” Selasa (2/5/2017).
Menurut Nanik, padahal baru saja pihak PLN maupun Telkom datang ke sekolah dan melakukan pengecekan terhadap jalur-jalur yang sekiranya akan menghambat jalannya UNBK yang sedang berlangsung.
“Ternyata di menit ketiga puluh untuk sesi ke dua ini tiba- tiba listrik langsung padam., ” Terangnya.
Untuk mengantisipasi, pihaknya memang telah menyediakan mesin genset untuk dipergunakan disaat genting seperti pemadaman listrik. Namun pihaknya mengaku khawatir akan merusak laptop yang digunakan siswa karena volume mesin genset yang naik turun. Apalagi, mayoritas laptop yang gunakan siswa merupakan milik sendiri.
“Kami juga mesin genset untuk memenuhi kebutuhan listrik. Cuma kami khawatir akan berpengaruh pada laptop yang digunakan siswa,” tambahnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta pihak PLN tidak melakukan pemadaman disaat UNBK sedang berlangsung. Sehingga tidak menghambat proses pengerjaan soal oleh siswa.
“Hal terburuk siswa kami harus diusulkan mengikuti ujian susulan minggu depan. Berarti kami harus kerja keras lagi,” pungkasnya. [Liq/Nur]
