SUMENEP, Kompasmadura.com – Minggu (19/02/2017) Pemuda menggelar aksi damai, menyeruhkan kondisi Jalan Raya Sumenep_Pamekasan, DPU Desa Nambakor Kecamatan Saronggi KM 5, kabupaten Sumenep, Madura, jawa timur, yang hingga saat ini dibiarkan tanpa perbaikan.
Aksi dimulai sekira pukul 11.00 hingga 12.30 Wib. Para peserta aksi meperingatkan pengguna Jalan yang ,melintas agar kiranya berhati-hati. Selain itu, terdapat papan bertulis “ Selamat dating di Wisata Berlubang Kabupaten Sumenep”, serta beberapa poster, dengan isi bentuk proses terhadap pemerintah baik daerah maupun pusat.
Disampaikan oleh Kordinator aksi, Hanafi menurutnya, aksi yang dilakukan merupakan bentuk terhadap tindakan pemerintah baik daerah maupun pusat yang tidak pernah mendengar terhadap kesengsaraan pengguna jalan yang melintas di jalur pusat utama menuju kabupaten kota kabupaten setempat.
Menurutnya, Malah yang dikatakan oleh salah satu onom pemerintah setempat, dengan nada bayarlah pajakmu dan nikmatilah jalanmu. Seakan dipaksa untuk menikmati jalan yang sebenarnya sangat tidak lanyak, untuk Dianggap jalan nasional.
“ Saya tidak paham urusan pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat yang jelas jangan paksa kami untuk menikmati jalan yang kondinya sangat memprihatinkan,” ungkapnya, Minggu, (19/02/2017).
Lanjut mantan aktifis disalah satu perguruan tinggi di sumenep itu, jika pemerintah tidak dapat memperbaiki jalan nasional ini lebih baik, jadikan tempat wisata baru di Sumenep. “jadi tidak salah jika kami beri konsep yang lebih pas dari jalan ini, Wisata Jalan Berlubang (WJB), karena kami di buat merasakan jalan yang membahayakan selama ini,” tutupnya.
Sementara di tempat yang sama, Hamdani (40) salah satu pekerja swasta yang sering melintasi jalan tersebut, mengeluh akibat jalan tersebut, dan Hamdani (51) menurutnya jalan Nasional harus sesegera mungkin dilakukan perbaikan oleh pemerintah. “ yang jelas kami sangat kecewa mas, kami sering lewat sini ini jalan sangat membahayakan, semoga ada perhatian dari pemerintah” harapnya.
Ditempat terpisah beberapa waktu yang lalu, Edi Rasiadi, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep, ia selaku kepala dinas terkait sudah mengaku melakukan upaya tambal sulam, serta melakukan kordinasi ke pemerintah pusat, meski belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan. [RY/Put]
