SUMENEP, Kompasmadura.com – Puluhan Mahasiswa tergabung kedalam Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep (GAM’S) datangi kekantor Polisi Resort (Polrest) Sumenep, kedatangan mahasiswa tersebut, untuk melakukan aksi solidaritas, insiden pemukulan kepada mahasiswa di Cirebon pada Selasa (20/12/2016) lalu.
Koordinator Aksi (Korlap) Mahasiswa Muhammad Ghufron Hakim mengatakan, aksi kali hanyalah aksi solidaritas kami sebagai mahasiswa atas insiden pemukulan kepada mahasiswa saat melakukan aksi demostrasi, di Cirebon, tambahnya harusnya mahasiswa mendapat pengamanan dari aparat keamanan justru mendapat pukulam dari aparat kepolisian, akibat insiden tersebut beberapa mahasiswa terluka.
Aksi itu dilakukan karena ditakutkan kejadian serupa terjadi di Kabupaten Sumenep.menurutnya mahasiswa bukan orang kriminal harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan pada saat melakukan aksi demostrasi, kita tahu semua sambung dia, Polisi Resort (Polrest) Sumenep, bahwa mahasiswa bukan preman, pencuri, koruptor.
“Sangat miris ketika penegak hukum melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa, tidak seharusnya polisi melakukan itu karena sebagai mintra mahasiswa,”jelasnya.
Mahasiswa berharap pihak polres tahu apa yang akan dilakukan Polres Sumenep, apabila melakukan pengawalan setiap kali ada aksi demostrasi. Kata Muhammad Ghufron Hakim, ini merupakan warning saja kepada arapat keamanan, dalam hal ini pihak kepolisian agar kejadian di kota Cirebon tidak terjadi di Sumenep.
“Jadi Kami meminta aparat keamanan Polrest Sumenep tidak menjadikan mahasiswa sebagai pelaku kriminal,”pintanya.
Sementara itu Kasubag Humas Polisi Resort (Polrest) Sumenep AKP Hasanuddin menemui langsung puluahan massa aksi mengatakan berjanji tidak akan melakukan kekerasan kepada mahasiswa pada saat melakukan aksi demostrasi, ia meyakinkan kepada mahasiswa, menurutnya sitauasi Sumenep berbeda dengan di kota lain.
“Kami punya komintmen, asalkan mahasiswa juga sama-sama paham dan mengerti,”tegasnya. [Ry/uL]