SUMENEP, Kompasmadura.com – Hingga saat sekarang RIPPDA penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA), merupakan ajuan untuk melakukan pengembangan wisata yang ada di Kabupaten Sumenep menyambut Visit years 2018 penyusunan belum tuntas.
Pengaman Kebudayaan Zaini Kalsum mengatakan perencanaan dalam mengembangkan wisata sangat dibutuhkan hingga pengembangan wisata yang akan dikembangkan lebih terarah, ia menyayangkan jika sampai sekarang RIPDA belum selesai disusun, ia pun menilai Visit years dikhawatirkan hanya jargon.
Kata dia, banyak destinasi wisata belum terkafer dan tidak terurus, yang seharusnya menjadi potensi wisata, salah satunya wisata di Kalianget merupakan peninggalan sejarah, tidak bisa dikembangkan, terkesan dibiarkan begitu saja.
Tambah dia RIPPDA secepatnya disusun hingga pengembangan wisata menjadi maksimal, namun jika tidak kunjung selesai maka ia pesimis visit years sukses.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi menjelaskan penyusunan RIPPDA dalam proses saling mengisi, baru kemudian ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda), kemudian akan mengarahkan arah pengembangan wisata Sumenep kedepan.
Kata dia, meskipun masih dalam proses pengembangan wisata tetap berjalan, bukan berarti tidak selesainya RIPPDA berjalan. Ada beberapa item bisa dikerjakan tanpa menunggu itu. mantan kepala Dinas Kominfo itu berjanji secepatnya akan menuntaskannya.”agar pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumenep lebih terarah,”katanya [Ry/