SUMENEP, Kompasmadura.com – Sering Melambungnya harga liquified petroleum gas (LPG) hingga dikeluhkan masyarakat, akhirnya mendapat angin segar, karena pemerintah Kabupaten Sumenep tengah mengagas melakukan penambahan pangkalan LPG akan dilakukan disetiap Desa di Kabupaten setempat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Perekonimian Sekab Sumenep Suhermanto mengatakan saat sekarang Pemkab tengah mengagas penambahan pangkalan, penamabahan itu akan dilakukan setiap desa, akan ada pangkalan LPG. Ia menuturkan untuk jumlah pangkalan LPG di Sumenep sebanyak 69 pangkalan.
Kata dia, salah satu penyebab melonjaknya harga elpiji disebakan oleh minimnya stok, hingga dijadikan kesempatan untuk memainkan harga oleh pedagang nakal, akibatnya skilus pasar rusak.”Nanti kuota setiap pangkalan akan disesuaikan jumlah rumah tangga dan industri mikro (UKM) yang terdapat di desahingga, kebutuhan LPG tidak mengalami kekurangan, selain itu menghindari overload kuota,”katanya
Ia mengaku untuk menekankan kekurangan stok akan melakukan pendistribusian tertutup. Hal itu dilakukan pangkalan LPG tidak menjual, keluar kota Sumenep, menurut dia, selama ini meski kouat sudah cukup sering kali dijula keluar kota,”Ini akan kami lakukan maksimal pada pertengahan 2017 nanti,”terangnya.
Tambah dia, untuk harga telah diatur oleh Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 Tahun 2015, pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).Seuai Perbup itu, untuk daerah daratan, yang meliputi Kecamatan Kota Sumenep, Kalianget, Batuan, Manding, Lenteng, Dasuk, Saronggi, Bluto, Ganding, Guluk-Guluk, Pragaan, Pasongsongan, Rubaru, Ambuten, Batu Putih, Gapura, Batang-Batang, Dungkek, sebesar Rp 16 ribu untuk LPG 3 Kg.
Untuk Kecamatan Talango Sebesar Rp 17.500 ditambah ongkos kirim Rp 1500. Kecamatan Gili Genting, Rp 21.500, ongkos kirim Rp 5.500, Nunggunong, Gayam, Raas, Rp 22 ribu, ongkos kirim Rp 6 ribu, Kecamatan Raas, Kangayan, Sapeken, Rp 24 ribu, ongkos kirim Rp 8 ribu dan untuk Kecamatan Masalembu harga LPG 3 Kg Rp 25 ribu ongkos kirim Rp 9 ribu pertabung.
Kemudian tamabh dia lagi harga tingkat agen serta penyalur tidak ada perbedaan,di semua kecamatan sama, yaitu Rp 14.550 ditingkat agen, Rp 16 ribu untuk di pangkalan atau sub penyalur.[Sy/uL]
