SUMENEP, Kompasmadura.com – Ditahun 2016 jumlah penderita HIV di Kabupaten Sumenep mencapai 40 orang, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat hingga akhir tahun ini tersisa 25 penderita.
“Jumlah keseluruhan semuanya sekitar 40 orang dari jumlah itu, ada yang sembuh, juga ada yang meninggal dunia,”terang A. Fatoni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep. Senin (21/11/2016).
Tambahnya berdasarkan data Dinkes sebanyak 40 orang penderita HIV sejak awal tahun 2016, namun hingga kini jumlah tersebut, menjadi 25 orang. Menurutnya genjala HIV baru bisa diketahui setelah sepuluh tahun dari awal terjangkit.
Kata Fatoni HIV menular dua cara yakni, melalui hubungan seksual serta jarum suntik, sambungnya yang sangat mengkhwatirkan penularan HIV melalui hubungan seksual, karena gejala dari penyakit tersebut, baru diketahui 10 tahun sejak pertama terjangkit. “Penularan semacam inilah yang dinilai sangat mengkhawatirkan,”paparnya.
Ia mencotohkan seorang WTS (wanita tuna susila) setiap hari melayani lima orang, jika dijumlah satu bulan bisa mencapai 150 orang, kemudian terangnya lagi jika lima tahun berarti sudah ada berapa orang yang sudah terjangkit penyakit mematikan itu.
“Penularan HIV melalui darah, juga penularan melalui proses ini bisa karena injeksi, namun yang mengerikan melalui hubungan seksual itu,”katannya [Sy/uL]
