SUMENEP, Kompasmadura.com – Setelah mengalami kekalahan dilaga terakhir ajang Indonesian Soccer Championshi (ISC) B 2016, Persepam Madura Utama (PMU) harus kembali menelan kekalahan pada laga eksebisi kontra Persebaya, Jum’at (18/11/2016) malam.
Namun, pada laga persahabatan dalam rangka peresmian Stadion Pamellengan Pamekasan itu, Persepam MU terkesan tidak terima disebut kalah dari tim Bajul Ijo tersebut.
Sebaliknya, Asisten Manager Persepam MU malah menuding Aditia Putra Dewa dipermalakuan didepan pendukungnya karena keputusan wasit yang tidak tepat.
“Yang jelas kami kalah bukan karena teknis, tetapi karena wasit,” kata Nadi Mulyadi pada awak media.
Lebih jauh, Nadi juga menuding pengadil lapangan tidak mengerti aturan dalam sepak bola, karena tidak memfungsikan peluit secara benar.
“Peluit yang dipegang wasit itu gunanya memang untuk memberi aba-aba, memberi tanda pelanggaran atau berfungsi mengawali dan mengakhiri perintah,” katanya.
Sementara itu, wasit utama pada pertandingan tersebut, Junadi, juga enggan disalahkan, karena menurutnya tidak ada yang salah dengan kepemimpinannya.
Wasit asli orang Sumenep itu bilang, keputusan dirinya mempersilahkan pemain Persebaya melakukan tendangan bebas hingga berbuah gol dengan tidak meniup peluit sudah sesuai dengan aturan yang ada.
“Saya rasa tidak ada yang salah dengan hal itu, karena aturan terbaru aba-aba tidak harus selalu dengan peluit, menggunakan aba-aba tangan juga bisa, saya ini kan bukan tukang parkir,” tandas Junaidi singkat dengan canda khasnya.
Penulis : El-Badrur
Editor : Putri
