SUMENEP, Kompasmadura.com – Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, sebut saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, sedang mengupayakan listrik di Giliyang Kecamatan Dungkek, Kabupaten setempat, dapat dialiri listrik selama 24 jam.
Upaya itu, dilakukan karena Giliyang merupakan wisata oksigen, berdasarkan penelitian, pulau itu, memiliki oksigen sebesar 20,9 % level eksplosif limit (LEL) 0,5%, kadar oksigennya berbeda dengan wilayah lain, yakni 20,9 % dan LEL 0,0, dengan kajian oksigen antara 3,3 hingga 4,8 jumlah itu diatas normal wilayah lain, bahkan kadar oksigennya terbaik dunia setelah Yordania.
“Pada tahun akhir tahun ini, pemerintah akan mengupayakan di Giliyang bisa nyala selama 24 jam,”janjinya senin (22/10/2016).
Tambah dia, saat sekarang di Giliyang belum mampu menikmati listrik selama 24 jam, di akui olehnya saat sekarang, Pemkab hanya mampu membangun pembangkit tenaga surya (PLTS), itupun tidak maksimal. Sambungnya selain PLTS juga menggunakan pembangkit tenaga diesel (PLTD), karena memang keterbatasan anggaran.
Ia menjelasakan untuk mempergunakan jaringan kabel dari bawa laut, memnutuhkan anggaran sangat besar, untuk itu kata dia, Ahmad Fauzi Pemkab telah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan bekerja sama dengan investor, dari hasil koordinasi yang dilakukan hampir menemui titik temu.
“Pemerintah akan mengupayakan dengan maksimal agar di pulau Giliyang menikmati listrik selama 24 jam,”terangnya.
Upaya tersebut dibenarkan oleh Manajer PT PLN Rayon Sumenep, Slamet mengatakan memang ada komunikasi antara PLN dengan Pemkab Sumenep, sambungnya komunikasi tersebut tengah dalam proses. [Sy/uL]