SUMENEP, Kompasmadura.com – Naas LN warga Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk babak belur dipukuli warga, karena aksi penjambretan kepada salah seorang guru berinisial F saat hendak mengajar ke Yayasan An-Anur di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng diketahui oleh warga. Sedangkan kejadiannya pukul 8 Pagi.
Menurut keterangan saksi mata Abdurahman menjelaskan kronologis kejadian saat korban hendak ingin pergi mengajar ke Yayasan An-Anur yang berlokasi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, ditengah perjalanan pelaku membuntuti korban, awalnya korban tidak menaruh curiga, Sambungnya, setelah sampai di perbatasan Kecamatan Lenteng dan Batuan pelaku merampas tas milik korban dari pangkuannya.
Sontak korban terkejut langsung meneriaki pelaku, warga yang kebetulan berada dilakosi langsung mengejar pelaku yang hingga terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan warga setempat, pelaku kabur dari arah Desa Daramista masuk keperkampungan, di Dusun Tonggal desa Meddelan.
“Warga terus mengajar hingga ke Dusun Tonggal, Meddelan pelaku menabrak dan warga setempat dan keduanya jatuh disaat bersamaan wargapun langsung memukuli pelaku hingga babak belur,”jelasnya Sabtu (03/09/2016)
Selang beberapa menit datang anggota TNI, mengamankan pelaku dari amukan massa, pelaku langsung dibawa kerumah kepala Desa Meddelan, saat pelaku di rumah kepala Desa aparat polisi Sektor (Polsek) Lenteng yang datang kelokasi mengamankan L untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. [Sy/uL]