SURABAYA, Kompasmadura.com – Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Sidharta menilai, industri rokok bisa berantakan jika pemerintah membuat kebijakan yang berdampak kepada kenaikan harga rokok sampai Rp 50 ribu sebungkus.
“Kalau itu yang terjadi, saya rasa akan berantakan (industri rokok),” kata Istata dalam kegiatan di Investor Summit dan Capital Market Expo di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/8/2016).
Istata mengatakan, saat ini, volume penjualan rokok secara industri cenderung menurun atau flat. Volume penjualan turun sekitar 2%. Volume penjualan untuk sigaret kretek mesin (SKM) full flavour juga turun 2,4% menjadi 28,9 miliar batang.
Pada kategori SKM rendah tar dan nikotin (SKM LTN), volume penjualannya turun sebesar 1,6% menjadi 4,6 miliar batang. Untuk volume penjualan SKT (sigaret kretek tangan) meningkat 1,9% menjadi 4,2 miliar batang.
Walaupun volume penjualan cenderung turun, pendapatan Gudang Garam pada semester pertama 2016 meningkat 11,2%, atau setara Rp37 triliun. Jumlah ini lebih besar dibanding pendapatan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp33,2 triliun.
Sumber : inilah.com