Sumenep, Kompasmadura.com – Akhinya jenazah suami istri Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, yang menjadi korban tenggelamnya kapal di Johor Bahru Malaysia, dibawa pulng kekampung halamanya.
Keluarga korban asal Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Kabupaten Sumenep Miftahol menjelaskan sempat sok saat menerimah kabar kematian, saudaranya Faridah dan Salim, pada insiden tenggelamnya kapal tersebut.
“Memang ada rencana untuk pulang kampung, selama dua tahun bekerja menjadi TKI di Malaysia,”terangnya jumat (29/07/2016)
Dibawa dengan kapal tradisional jenazah faridah dan salim kepulau Kangean tempat di Desa Desa Paseraman Kecamatan Arjasa, Sumenep, lama perjalanan sekitar delapan jam untuk mengarungi laut lepas untuk sampai kekampung halaman,
Pihak Dinas Tenaga dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep Koesman Hadi mengatakan jenasah pasangan suami istri yang dipulangkan, tersebut merupakan korban ketiga, sebelumnya jenazah Rosidah telah dipulangkan.
Jenazah pasutri akan menempu perjalanan sekitar delapannya dari pelabuhan gersik putih Kalianget ke Desa Paseraman kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep, masih terdapat satu jazaha lagi asal pulau Kangean
Direncanakan Dipulangkan pada Sabtu (30/07) dini hari nanti, Jadi total keseluruhan TKI yang menjadi korban kapal tenggelam di Johar Bahru Malaysia, terdapat empat orang, namun untuk korban yang keempat sampai saat sekarang belum ada informasi.[Sr/uL]
