SUMENEP, Kompasmadura.com – Sebanyak 38 grup musik tong-tong dari empat kabupaten di Madura siap meramaikan Festival Musik Tong-Tong se Madura 2025 yang digelar Sabtu malam (18/10/2025).
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB, dengan start di Simpang Empat Jalan HP. Kusuma dan finish di depan Toko Tingkat atau Taman Bunga Sumenep, merupakan musik tradisional khas Madura yang menjadi salah satu tontonan paling meriah di tahun ini, dengan menampilkan kreativitas dan tentu dengan irama khas.
Kepala Disdbudporapar Sumenep Moh. Ikhsan, melepas Festival Musik Musik Tong-tong Angin Ribut dari Kecamatan Pasongsongan menjadi peserta nomor urut pertama yang dilepas dalam Festival Musik Tongtong Sumenep 2025, di Simpang Empat Jalan HP Kusuma.

Pada saat dentuman kentongan khas dan semangat yang membara, grup Angin Ribut mengawali parade musik tradisional Madura tersebut menuju garis finish di depan Masjid Jamik Sumenep, yang menjadi titik akhir rute festival.
Namun dalam sambutannya, Moh. Ikhsan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terus menjaga eksistensi musik tradisional tongtong sebagai warisan budaya masyarakat Madura.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud nyata pelestarian budaya lokal yang sarat nilai sejarah dan kebersamaan,” ujarnya.

Diakui Ikhsan, Festival Musik Tongtong merupakan agenda budaya tahunan yang selalu ditunggu masyarakat. Dan tahun ini Festival Musik Tong tong telah mendapat pengakuan nasional dengan ditetapkannya sebagai salah satu event resmi dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Sementara ribuan warga memadati sepanjang rute festival untuk menyaksikan penampilan para peserta yang menampilkan beragam kreasi ritme kentongan, busana khas, dan koreografi unik.
Tahun ini, 38 grup dari berbagai kecamatan di Sumenep, Pamekasan dan Sampang turut ambil bagian, menjadikan ajang ini sebagai simbol kebanggaan dan persatuan masyarakat Madura.
“Masuknya Festival Musik Tongtong ke dalam agenda KEN 2025 merupakan pengakuan nasional. Ini bukti bahwa Sumenep punya daya tarik budaya yang kuat dan bisa menjadi magnet wisata nasional, bahkan internasional,” tandasnya. (Rus/Nin)






