close
SAMPANG

Intensitas Hujan Tinggi, Seorang Meninggal. 4 Desa dan 5 Kelurahan Banjir, Pangdam V Brawijaya dan Bupati salurkan Bantuan

IMG-20230102-WA0023
Situasi Kabupaten Sampang dilanda banjir.

SAMPANG. Kompasmadura.com – Beberapa hari terakhir, intensitas hujan di Madura cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Sampang. Sungai Kamoning tidak mampu membendung luapan air Kamoning air yang kiriman dari wilayah Utara seperti Kecamatan Robatal, Kedungdung, Karang Penang dan Kecamatan Sampang sendiri.

Akibatnya, sejumlah Desa dan Kelurahan di Kecamatan Kota Sampang digenangi luapan air sungai Kamoning. Sehingga beberapa Fasilitas Umum (Fasum) seperti Sekolah, Pasar, Perkantoran, Toko dan Rumah warga banjir di Kecamatan Sampang.

Inilah Desa dan Kelurahan yang digenangi luapan air sungai Kamoning. Diantaranya, Kelurahan Delpenang, Gunung Sekar, Karang Delem, Polagan, dan Kelurahan Banyuanyar. Sementara Desanya meliputi Desa Banyumas, Desa Pangelen, Desa Kamuning, dan Desa Karongan.

Ketinggian air variatif, mulai dari 120 cm hingga 200 cm. Data yang dihimpun media ini dari BPBD Kabupaten Sampang rata-rata ketinggian air mencapai 150 cm. Akibat dari banjir tersebut, aktivitas masyarakat terdampak banjir lumpuh.

Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dampak banjir, maka Pemkab melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sampang membuka dapur umum di markas PMI setempat. Tidak cukup itu, para relawan dan simpatisan ikul prihatin membagi nasi bungkus, air dan mie.

Sementara BPBD Sampang tindakan mengevakuasi korban terdampak banjir kibat derasnya arus. Mobilisasi yang dikerahkan meliputi Mobil Ranger, Mobil Triton, Perahu Viber, Perahu karet, mesin Perahu 2 unit, dan pelampung 10 biji. Pemkab menyediakan kebutuhan mendesak sarana air bersih, makanan siap saji, dan tenda pengungsian.

Beberapa ruas jalan tidak bisa dilewati yang terdampak banjir. Arus Lalulintas terpantau Macet dan Padat Merayap. Arus lalulintas dari arah Kab. Bangkalan ke Kab. Pamekasan yang biasanya melewati jalur umum terminal Sampang & Monumen ditutup dan dalihkan ke jalan alternatif yaitu Jalan Makboel.

Banjir yang melanda Kota Bahari itu, mengakibat seorang pria meninggal. Yaitu, Mohammad Romli, 27, warga asal Sumber Kari, Kecamatan Wono Merto, Kabupaten Probolinggo. Dia ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan di Dusun Tasean, Desa Panggung, Kecamatan/Kabupaten Sampang.

Korban meninggal diduga akibat sengatan aliran listrik. Sebab, korban berpamitan kepada istrinya, Kholifah, untuk mengambil charger handphone. Dan dugaan kuat karena di telapak tangan korban sebelah kiri terdapat luka bekas.

Bupati, Wabup, Sekda dan jajaran Forkopimda Sampang bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyisir ke rumah warga terdampak banjir. “Kami turun ke lokasi menyisir yang terdampak banjir. Bagaimana penanganan petugas kepada warganya,” kata Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi.

Sembari menyisir, menggunakan perahu karet, mereka mendistribusikan bantuan makanan siap saji dan mie instan, air mineral. “Bantuan yang kami berikan ini, tentu bentuk kepedulian pemerintah terhadap korban banjir,” ujar H. Idi mantan anggota DPR RI.

“Mari kita sabar dengan kondisi saat ini. Jadikan musibah dan bencana ini sesuatu pelajaran kita bersama,” sambungnya. (Ful/Nin)

 

Tags : Banjir