SAMPANG, kompasmadura.com – Kamis (28/2/2020), Gugus tugas menanganan Covid-19 melakukan vaksinasi yang dilaksanakan di pendopo Bupati Sampang. Sesuai jadwal, hari pertama yang harus divaksin adalah Forkopimda dilanjutkan pejabat publik naungan Pemkab Sampang.
Namun, ketika pembawa acara membacakan urutan untuk divaksin, orang nomer satu di Sampang yakni H. Slamet Djunaidi tidak disebutkan atau dipanggil. Hingga, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dipanggil terlebih dahulu dan menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.
Tidak hanya Bupati Sampang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kapolres Sampang tidak di vaksin lantaran tumbang di meja 2, yakni saat lakukan screening.
“Saya tidak lolos karena tekanan darah saya naik jadi 160, sisi lain kondisi tubuh saya juga kurang fit,” ujar Ketua DPRD Sampang Fadhol.
Namun kata dia, bukan berarti dirinya tidak akan divaksi tapi akan dilakukan vaksinasi jika kondisi tubuh stabil. “Hari memang tidak divaksin, tapi ditunda bisa besok atau sampai kondisi saya stabil,” akunya kepada kompasmadura.com
Menanggapi hal itu, Kadinkes Sampang Agus Mulyadi mengatakan, Bupati sifatnya sebagai penyintas. Artinya, Bupati tidak masuk peroritas orang yang harus divaksin.
Sebab, orang nomer satu di Sampang tersebut beberapa bulan yang lalu pernah tercover Covid-19 dan sembuh. “Ditunda sesuai mekanisme aturan medis kudu 8 bulan. Nanti akan divaksi perkiraan Juni atau Agustus,” terangnya.
Vaksinasi dilakukan sesuai dengan SOP, mulai dari pendaftaran, Proses Screening, Observasi dan penyuntikan vaksin Covid-19. Dimulainya proses Vaksinasi kali ini, nantinya bisa memberikan imunitas dalam tubuh dan tidak terkonfirmasi Covid-19 dan pandemi corona segera berakhir. “Saat ini vaksin sinovac, kepada masyarakat bahwa vaksin aman dan halal.
“Alhamdulillah, Wabup setelah divaksin tidak ada keluhan pusing, vaksin ini aman dan halal,” pungkasnya. (Ful/nin)
