SAMPANG, kompasmadura.com – Kasus pengeboran air di Dusun Rubaru Kelurahan Banyuanyar Sampang nampaknya berkepanjangan. Pasalnya hingga saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang belum menemukan benang merah untuk menyelesaikannya.
“Beberapa hari yang lalu, kami akan ke lokasi pengeboran tapi oleh Dewas disarankan jangan kesana,” kata Dirut PDAM Trunojoyo Sampang Dani Darmawan.
Dewas menyarankan untuk berkomunikasi dan konsultasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang. Hasil dari komunikasi tersebut yaitu bahwa perencanaan kurang matang.
Namun dirinya mengelak jika ditanya apakah proyek sebesar Rp 200 itu dinilai dipaksakan. “Kalau dipaksakan tidak, hanya saja terjadi mis komunikasi saja. Pekerjaan itu kan masa Dirut lama, sementara saya ini baru,” kilahnya.
Dirinya mengaku belum memastikan kapan pengeboran air tersebut dilanjutkan. Bahkan Dirut PDAM tidak memiliki target waktu menyelesaikan kasus pengeboran yang dihentikan oleh masyarakat setempat.
“Upaya kami yakni berusaha bagaimana tetap melakukan komunikasi dengan pihak terkait. Dan kami akan melanjutkan bagaimana pengeboran itu diterima oleh masyarakat dan pengeboran bisa dilanjutkan. Karena itu menyangkut pelayanan masyarakat dalam kebutuhan air bersih,” ujar pria kelahiran Tulung Agung itu.
Informasi yang diperoleh medis, bahwa anggaran proyek itu sebesar Rp 200 juta. Kegiatan itu dikerjakan sejak pertengahan Tahun 2020. (Ful/Nin)
