SUMENEP, Kompasmadura.com – Kwarcab Sumenep lakukan kegiatan bagi-bagi sembako kepada warga ditengah pandemi virus corona atau Covid-19. Jum’at (15/5/2020). Namun, kegiatan tidak dibagikan di pinggir jalan, tetapi langsung ke rumah warga.
Sedangkan Kak Madrani, Ketua Brigade Penolong Kwarcab Sumenep memberikan keterangan bahwa pembagian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu sebelumnya telah disurvie dan didata sehingga penyalurannya akan lebih tepat sasaran.
Kegiatan perdana pada pembagian sembako ini dilakukan di Desa Pabian dan Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep. Turut mendampingi langsung Ketua Harian Kak Drs. H. Sirad Aidy, M.Si bersama Kak Suhartatik selaku Bendara Kwarcab Sumenep.
Ada 25 rumah warga yang didatangi langsung oleh Ketua Harian Kwarcab bersama Brigade Penolong 13.29 dan DKC Sumenep seserta beberapa Relawan Pramuka lainnya untuk membantu lancarnya pembagian sembako tersebut. Bantuan sembako dampak Covid-19 ini diberikan secara langsung kepada masyarakat sebagai bentuk keprihatinan dan empati kepada masyarakat yang sedang dalam kesulitan.
Hal tersebut tentu selaras dengan point Dasa Darma ke-2 (Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia) serta pada point ke-5 (Rela menolong dan tabah)
Selanjutnya Kak H. Sirad menjelaskan bahwa sekecil apapun yang dilakukan oleh Kwarcab dan keterlibatan para relawan pramuka yang sudah sejak awal ikut andil dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, dari penyemprotan sampai pada pembagian sembako yang dilakukannya ini, dirinya berharap segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Kwaracab Sumenep akan memberikan kebermanfaatan untuk semunya, terutama bagi masyarakat.
“Pimpinan Kwarcab akan terus mendukung dan mengawal berbagai kegiatan, khususnya dalam memerangi Virus Corona ini, pada pembagan sembako ini semoga pemberi dan penerima sama-sama senang, lebih-lebih ini kita dilakukan dibulan Ramadhan”. Jelasnya.
Tak segan-segan juga Kak H. Sirad menekankan kepada penerima sembako dan relawan yang bertugas agar menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, termasuk diusahakan untuk menghindari kerumunan. (Rom/Nin)
