BANGKALAN, Kompasmadura.com – Keinginan warga kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk bisa menikmati kapal “besar” terwujud. Sebab, Pemkab setempat memiliki kapal baru KMP Dharma Bahari Sumekar III yang cukup representatif.
Namun kapal dengan kapasitas 300 penumpang itu launching Selasa (14/8/2018), di Bangkalan. Bahkan Launching tersebut dihadiri wakil bupati sumenep, Achmad Fauzi, Anggota komisi V DPR RI Bambang Harjo S, Kajari Sumenep, Panca Wahyudi Hariadi, Direktur utama PT. Adiluhung Saranasegara.
Tampak hadir juga pada kesempatan itu Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Sumenep, dan kepala kantor utama Tanjung perak Surabaya.
Kapal itu dibuat dengan menggunakan APBD Sumenep. Keberadaanya mampu mengangkut 300 orang penumpang, 10 mobil dan barang 75 ton.
Sementara kecepatan dari kapal buatan Adiluhung Saranasegara itu memiliki kecepatan 12 knot. Sehinggga, bisa dijadikan transportasi alternatif yang representatif bagi warga kepulauan.
Wakil bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya mengaku sangat bangga dengan adanya kapal baru itu. Sebab, bisa dijadikan sebagai tambahan transportasi warga Kepulauan. “Alhamdulillah, kapal itu sudah selesai tepat waktu. Ini kado bagi warga kepulauan, ” katanya.
Pihaknya menuturkan, keberadaan kapal itu diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Apalagi, memang sangat dinanti bertahun-tahun. “Setelah beratahun-tahun menunggu, akhirnya terwujud. Jadi, kami sudah menepati janji untuk membuat kapal representatif, ” ujarnya.
Selain itu juga, Untuk masalah transportasi kepulauan perlahan bisa diatasi meski tidak total. “Dua kapal yang ada yang ada dianggap tidak maksimal. Maka, dengan adanya kapal III harus menjadi solusi yang baik untuk transportasi kepulauan. Semoga lebih baik, ” tuturnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak pelaksana yang telah menuntaskan pekerjaan kapal baru ini, khususnya kepada pihak PT. Adiluhung Saranasegara. Bahkan juga terima kasih kepada semua pihak yang sudah menuntaskan pekerjaan ini. Insya Allah akan bermanfaat bagi warga Pulau, ” Ujarnya [rls/red]