close
KEPULAUAN

Warga Kepulauan Kangean Akan Adukan Ke DPR RI terkait Harga BBM yang Mahal

IMG_20180128_183908

SUMENEP, Kompasmadura.com – Harga Bahan bakar minyak (BBM) di kepulauan Kangean dinilai sangat mahal hingga mencapai kisaran 10 ribu perliter di tingkat pengecer. Tinggginya, harga BBM diduga disebabkan APMS yang ada dikepulauan tersebut, menjualnya di atas ketentuan Pemerintah.

Kendati demikian, warga kepulauan kagean yang tergabung di aktivis Komunitas warga kepulauan Kangean (KWKK), akan mangadukan dugaan penjualan yang dilakukan APMS tersebut, ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dalam waktu dekat.

Ketua KWKK Kabupaten Sumenep, Safiudin menuturkan pihaknya bersama anggota KWKK sudah sejak lama melakukan penelusuran di lapangan terkait harga BBM, khususnya premium. Bahkan anggota KWKK sudah menyiapkan semua berkas dan bukti-bukti dugaan pelanggaran yang di lakukan pihak APMS yang menjual bbm di atas ketentuan pertamina.

“Seperti penjualan BBM tanpa melalui dispenser dan pengakuan sejumlah pengecer yang membeli BBM (premium) Seharga 1 juta 600 ribu persatu drum isi 200 liter. Nanti semuanya kami beberkan di depan DPR RI,” ungkapnya, Minggu (28/01/2018).

Selain itu, safiudin juga menuturkan sejak adanya Apms di kecamatan Arjasa konsumen harusnya bisa menikmati harga BBM lebih murah sebagaimana di daerah lain, apalagi pemerintah sudah mengintruksikan Jajarannya agar BBM satu harga di semua daerah karena biaya pengiriman ke tempat tujuan sudah di tanggung oleh pertamina.

Akan tetapi, harga BBM khususnya premium masih di kisaran 10 ribu perliter di tingkat pengecer. Hal ini di duga karena dua Apms tersebut  menjual BBM (Premium) kepada para pengecer dengan harga di atas ketentuan Pemerintah.

“Ketika ada APMS harga bbm di Kangean harusnya lebih murah, bukan malah tambah mahal,” pungkasnya. [die/Nin]

Tags : BBM