SUMENEP, Kompasmadura.com – Wahid Foundation mendeklarasikan Desa Damai di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin 18 Desember 2017. Deklarasi tersebut ditandai dengan pelepasan puluhan ekor merpati dan balon udara sebagai tanda perawatan kedamaian.
Adviser Wahid Foundation, Jazuli Kasmani, menuturkan tujuan dari deklarasi tersebut untuk menyampaikan kepada masyarakat telah dilakukan pemberdayaan ekonomi kaum ibu cinta damai di tiga desa, yaitu Desa Prancak (Kecamatan Pasongsongan), Desa Guluk-guluk dan Payudan Dundang (Kecamatan Guluk-guluk).
Sebab dalam kegiatan itu, menurutnya dihadiri ratusan kaum ibu dan tokoh lintas agama dan masyarakat. Tambah dia dalam pemberdayaan ekonomi tersebut diharapkan dapat berorientasi hidup toleran dan anti kekerasan.
“Semua pemangku kepentingan kami undang dalam deklarasi ini, agar dapat berorientasi hidup toleran dan anti kekerasan,” kanyanya, Selasa (19/12/2017) kemarin.
Menurut dia, Wahid Foundation sering melakukan pertemuan dengan pemerintah dan Pesantren Annuqayah Guluk-guluk yang punya jejaring dengan kelompok kaum ibu. Tujuannya, bertanggung jawab untuk mengawali pemberdayaan ekonomi kaum ibu tersebut.
“Selama enam bulan terakhir, kata dia, Wahid Foundation intens melakukan Dia berharap, potensi ekonomi yang digarap ratusan ibu tersebut meningkat,” Imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Pasae, Uswatun Hasanah, menuturkan berdirinya kelompok binaannya sejak awal memang didampingi Wahid Foundation. Produk yang sudah dihasilkan kelompoknya antara lain olahan lele dan masakan-minuman khas Madura. Karena masih baru berdiri, segmen pasarnya masih terbatas di Pesantren Annuqayah.
“Santri sekarang bukan hanya belajar ngaji kitab dan setumpuk pelajaran lain. Tapi juga berkarya yang bernilai ekonomi,” terang Hasanah.
Sejak berdiri Februari lalu, tutur Hasanah, modal bisnis yang dijalankan adalah iuran dari anggota dan suntikan dana dari Wahid Foundation. “hasil dari olahan makanan dan minuman tersebut diakui sudah bisa membiayai produksi selanjutnya, kami berharap semakin berdaya saja,” harapnya. [Die/Nin]