LAMONGAN, Kompasmadura.com – Kejadian Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, menjadi pemberitaan media-media internasional.
Bahkan Choirul Huda meninggal usai bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore WIB.
Namun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Soegiri, nyawa kiper 38 tahun belum bisa tertolong. Menurut penuturan dokter yang menanganinya, Huda mengalami trauma di bagian dada kiri, rahang kiri, kepala dan leher yang menyebabkan terganggunya kerja jantung.
Sementara meninggalnya Choirul Huda ikut diberitakan media-media internasional. BBC, menulis judul “Choirul Huda: Indonesian goalkeeper dies after collision with team-mate’.
Selain itu juga, Dailymail memberitakan meninggalnya Huda dengan judul “Legendary Indonesian goalkeeper Choirul Huda, 38, dies after tragic collision with team-mate during match”.
Sedangkan media Mirror “Legendari goalkeeper killed in freak collision after colliding with teammate on live television”.
Media Amerika Serikat, Washington Post, tak mau ketinggalan memberitakan meninggalnya kiper legendaris Persela itu dengan judul “Goalie dies after collision in Indonesian soccer match, reportedly of head and neck trauma”.
Di Italia, La Gazzetta dello Sport melaporkan berita tersebut melalui video berjudul “Indonesia: scontro con compagno, muore portiere Choirul Huda”.
Selanjutnya media Spanyol yaitu Marca menuliskan judul “Tragedia en Indonesia: fallece un portero tras chocar con un compaero” untuk menggambarkan tragedi yang menimpa Choirul Huda.