BANGKALAN, Kompasmadura.com – Semen Padang kalah telak saat mekawan Madura United dengan skor akhir 6-0. Namun usai laga, pelatih Semen Padang, Nilmaizar memang mengakui bahwa pada laga lanjutan Go-jek Traveloka Liga 1 pekan ke-11 tersebut tim asuhannya bermain buruk di semua lini permainan.
Nilmaizar tidak ingin mencari banyak alasan usai timnya dibantai di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (12/6) malam. Ia juga tidak ingin menyalahkan satu atau dua pemain yang tidak maksimal. Nilmaizar melihat apa yang terjadi adalah tim bermain dengan rapuh.
“Kita tidak bisa menyalahkan satu orang, Tapi secara umum kita tidak dalam performa terbaik. Semua lini berjalan kurang rapi sehingga lawan bisa dengan mudah memanfatkannya,” buka Nilmaizar.
Menurut Nilmaizar, Semen Padang sebenarnya datang ke Madura dengan tujuan awal untuk bisa meraih kemenangan. Hamdi Ramdan dan kawan-kawan pun mampu bermain apik selama 15 menit awal laga. Namun, rentetan gol Madura United di babak pertama menjatuhkan mental pemain.
Semen Padang sempat berupaya bangkit pada babak kedua. Namun, Nilmaizar menyebut jika para pemainnya sudah terlanjur kehilangan kordinasi. Pertahanan terlalu longgar dan mereka pun harus rela dibabat habis oleh Peter Odemwingie dan kolega. Ujarnya [r2/Put]
