SUMENEP, Kompasmadura.com – Merasa tidak rela Kepala Sekolah Dasar (SD) Kecer, Kacamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipindah. Puluhan Wali Murid (Rabu, 29/3/2017) berdiri di depan pintu masuk sekolah. Pasalnya, mereka menolak mutasi Kepsek yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Disampaikan oleh salah satu wali murid, Suriyanto, (39) bahwa wali murid tidak menghendaki adanya pemindahan terhadap kepala sekolah yang lama. Karena beliau dianggap sebagai bapak yang mampu diterima oleh masyarakat sekitar dan siswanya.
“Pak Bukhari (Kepsek lama, red), sudah puluhan tahun mengajar di SD Kecer, dan sekaligus menjadi Kepsek disini, beliau sosok yang mampu memberikan semangat untuk siswa berprestasi.” Ungkapnya.
Bahkan dia mengancam jika sampai dipindah, maka wali murid akan memberhentikan anaknya untuk bersekolah di SD tersebut. “Kami juga akan gusur sekolah ini, jika tidak ada kebijakan dari Disdik, terkait pemindahan Kepsek yang lama,” Ancamnya.
Selain itu, salah satu guru pengajar di SD Kecer I, Anni mengaku prihatin terhadap kondisi sekolah. Dengan adanya kejadian ini membuat sedikit aktifitas belajar mengajar siswa terganggu. “Sudah hampir 50 perses siswanya tidak masuk.” Terangnya.
Sehingga, dia berharap bahwa Kepala Disdik Sumenep dapat mengakomudir permintaan wali siswa, serta memberikan solusi agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara kondusif ke depan. “Kami berharap Kepala Disdik dapat mengembalikan Bapak kami,” Harapnya.
Sementara itu dilain tempat, Kepala Disdik Sumenep, A. Shadiq menyampaikan bahwa pemindahan Kepsek wajar dilakukan. Menurutnya, pemindahan Kepsek di SD Kecer I berkaitan dengan prestasi dari yang bersangkutan.
Sehingga, dengan pemindahan itu, terbukti bahwa Kepsek dapat diyakini memberikan perubahan terhadap sekolah yang dipimpinnya. “Ya itu kan hal yang wajar, Kepsek dimutasi, aturan menunjukkan seperti itu.” Terangnya. [liq/Put]