JAKARTA, Kompasmadura.com – Wakil ketua KPK Irjen Purn Basaria Panjaitan mengajak polwan untuk mengedepankan kinerja professional, modern dan Terpercaya serta anti dalam koperasi.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Irjen Purn Basaria Panjaitan dalam siaran pers acara launching program polwan wanita sejuta warga 2017 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta.
Basaria menjelaskan sebanyak 50 persen penduduk di Indonesia adalah perempuan dan perempuan memiliki peranan yang cukup penting dalam pemberantasan korupsi. Polwan sebagai cermin Polri yang selalu berada di tengah masyarakat mulai pusat kota hingga pelosok-pelosok kota.
“Apabila 50% perempuan ini turut dalam ambil peran dalam anti korupsi, maka niscaya korupsi kecil kemungkinan akan terjadi,” ujar Basaria dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/2/2017) .
Hadir dalam acara launching ini antara lain Wakil Ketua Umum Bhayangkari Mulyani Syafrudin, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Pusat Susi Dwi Priyatno, Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Novita Iriawan, wakil ketua KPK dan juga senior polwan Irjen Pol Purn Basaria Panjaitan, Direktur BINMAS Polda Metro Jaya Kombes Pol R.S Terr Pratiknyo dan pejabat utama Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Direktur BINMAS Polda Metro Jaya, Kombes Pol R.S Terr Pratiknyo mengatakan tentang peranan Polwan diharapkan lebih intens dapat membantu tugas kepolisian dalam hal terselenggara harkamtibmas baik di lingkungan komunitas komunitas wanita ,dan komunitas masyarakat lainnya.
Eksistensi Polwan sebagai SDM berkualitas mempunyai pendekatan yang uniq dan spesific ketika melaksanakan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat, sehingga tutur katanya diperhatikan oleh masyarakat.
DITBINMAS Polda Metro Jaya menggandeng JINGGA PR & Media Firm dalam menjalankan dan mengembangkan program Polwan Sahabat Sejuta Warga.Martha Silalahi, Principal JINGGA PR & Media Firm dalam pemaparan program tersebut, berbicara tentang pentingnya peranan polwan dalam membantu masyarakat khususnya perempuan dan anak khususnya ketika mengalami kekerasan baik di dalam rumah maupun di lingkungan luar rumah.
“Perempuan adalah jantung di dalam keluarga, namun perempuan kerap mengalami hal yang tidak menyenangkan baik di dalam keluarga maupun lingkungan sekitar. Diharapkan melalui program ini, peranan polwan di masyarakat dapat menjadi sahabat masyarakat yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman,” katanya. [Inilah]