JAKARTA, Kompasmadura.com – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melakukan program naturalisasi sebagai upaya dalam percepatan meraih prestasi seperti yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.
Di bawah kepengurusan PSSI yang baru presiden berharap ada langkah strategis guna memacu prestasi timnas Indonesia baik di kancah regional maupun internasional.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Filipina punya kekuatan timnas yang tak bisa dipandang sebelah mata. Ini tak lepas dari kebijakan pemberlakuan pemain naturalisasi.
Inilah yang kemudian jadi pertimbangan PSSI untuk kembali menghidupkan program naturalisasi pemain yang pernah berjalan pada tahun 2010.
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, amat menyayangkan minimnya stok pemain berkualitas untuk timnas padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, 225 juta penduduk. Menurutnya, program naturalisasi menjadi opsi yang bisa dipakai dengan situasi sepak bola tanah air saat ini.
“Saya katakan, penduduk kita segede ini hanya punya pemain sepakbola sebanyak 67 ribu. Sehingga kita kekurangan pemain,” ucap Edy dalam acara pelantikan pengurus PSSI di Balai Kartini, Jumat (27/1/2017).
Timnas Indonsia dihadapkan dua agenda besar di tahun 2017 ini dan 2018 mendatang, terdekat adalah SEA Games 2017 di Malaysia. Edy berharap dengan berjalannya kembali program naturalisasi bisa membantu percepatan peningkatan kualitas skuad timnas Indonesia guna mencapai target medali emas.
“Dalam rangka untuk SEA Games dan Asian Games membutuhkan pemain yang berkualitas. Kalau tidak cukup kualitas kita sulit mengejar target,” ia menyambung.
“Kita akan cari orang Indonesia yang berada di luar. Atau orang setengah Indonesia dan setengah luar, itu yang akan kita ambil,” tutup Edy.
Sejauh kabar yang sudah dihembuskan Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, pada awal Januari 2017, ada dua pemain yang mungkin bisa dinaturalisasi. Dua nama tersebut adalah pemain Jong Ajax, Ezra Walian, dan Andri Syahputra.[Inilah]