close
SUMENEP

Visit Years Terancam Cita-cita Kosong

IMG_20170119_203102

SUMENEP, Kompasmadura.com – Mahasiwa koalisi terdiri dari Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya), Lingkar Study Pemuda Madura(Laksamuda), dan Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar), tergabung dalam Koalisi Perduli Sumenep (Kompas) luruk kantor Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep.

Koordinaor Aksi (Korlap aksi) Bisri Gie dalam orasinya mengatakan sejauh ini kepala Disbudparpora gagal memahami kebutuhan yang bersentuhan secara langsung pengembangan pariwisata, dalam bentuk konsep pengembangan, salah satunya penunjang sarana prasarana  dan SDM yang mempuni. Tambah dia, kita tahu potensi objek di Sumenep sangat luar biasa.

Ia menilai Disbudparpora telah gagal membangun itu semua, hingga berdampak pada lambatnya pengembangan destinasi wisata, dampak paling besar cita-cita visit years 2018 terancam akan menjadi cita-cita omong kosong.”Dalam hal ini Kadisbudparpora tidak bisa memanfaatkan objek wisata Sumenep, mending mundur saja dari jabatanya,”teriaknya Kamis (19/01/2017)

Menurut penilaiannya terdapat terdapat sembilan pokok kegagalan Disbudparpora dalam menjalankan amana dan fungsi yakni Desain pengembangan wisata sumenep tidak jelas, Perencanaan program amburadul tidak fokus, gagal melakukan gagasan pengembangan pariwisata, gagal melakukan mediasi menyatukan seniman dan budayawan Sumenep. Gagal bekerja sama dengan masyarakat disekitar objek wisata dan penyedia jasa kepariwisataan, Gagal membuka akses investasi pengembangan pariwisata kepada masyarakat lokal, hanya mengadalkan datangnya investor asing, Gagal melakukan penyelamatan cagar budaya, Gagal melakukan pemberdayaan kepemudaan, Tidak mampu memprakarsai lahirnya cabang olah raga unggun di Sumenep.

Kepala Disbudparpora, Sofiyanto, mengatakan tuntutan mahasiswa akan kami jadikan formulasi, akan dilaksanakan untuk kedepanya, dengan pelaksanaaan bertahap tetapi sesuai dengan RPJMD. Sejauh ini ia mengaku telah melakukan pengembangan pariwisata.

“Kemarin saya berkali-kali bertemu dengan pengusaha perahu guna menetapkan tarif, memang kurang terekspose,”katanya

Untuk visit 2018 konsep telah kami buat dengan jelas salah satunya dengan dibentukya kelompok kerja (Pokja)  yang bekerja sesuai dengan yang sudah ditentukan melakukan tugas dan fungsi Pokja tersebut.”visit bukan tanggung jawab Disbudparpora, ada pokja yang bekerja sesuai tuganya,”terang dia.[Ry/Put]

Tags : Disparbudpora