PAMEKASAN, Kompasmadura.com – Winger Bayu Gatra telah memutuskan untuk bertahan di Madura United untuk kompetisi musim 2017 yang segera dihelat. Ia menolak sejumlah tawaran menarik yang diajukan kepadanya, salah satunya dari Arema FC.
Bayu telah memilih menerima kontrak dengan durasi dua tahun bersama Madura United. Hal ini membuat keinginan Arema FC dan beberapa klub lain harus gigit jari.
“Karena persaudaraan, kekeluargaan dalam tim ini sangat bagus. Antar pemain, manajemen dan suporter ini sudah seperti saudara sendiri,” kata Bayu saat ditanya mengapa memilih bertahan di Madura United.
Tak hanya sekedar bertahan, pemain berusia 25 tahun ini mengaku punya ambisi besar dengan klub berjulukkan Laskar Sape Kerrap ini. Bayu bertekad untuk bisa menjadi legenda di Madura United.
“Kalau saya bisa menjadi legenda Madura United kenapa tidak. Dulu saya ingin jadi legenda bagi Persisam, tapi kemudian klubnya dijual ke Bali United. Tapi di Bali saya sulit buat adaptasi,” tekad Bayu.
Bayu sendiri memang punya hubungan emosional yang kuat dengan Madura. Meski berasal dari Jember, kultur Madura mengakar kuat di dalam diri Bayu. Salah satunya lewat pemakaian bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari yang diapakainya,
“Waktu di timnas, teman-teman banyak yang bilang saya ini memang cocok jadi orang Madura, karena logat Madura saya ini sangat kental. Saya memang orang Jember, tapi sehari-hari memang pakai bahasa Madura,” tutup Bayu.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Sri