ISTANBUL, Kompasmadura.com – Sedikitnya 29 orang tewas dan 166 terluka akibat dua ledakan yang terjadi di sebuah stadion sepak bola besar di Istanbul, Turki pada Sabtu malam (10/12/2016) waktu setempat.
Dua bom itu meledak dalam kurun waktu kurang dari satu menit di luar stadion di Istanbul, dalam serangan terhadap polisi setelah pertandingan dua klub sepak bola negara itu.
Ledakan pertama berasal dari bom mobil di luar Vodafone Arena, yang merupakan kandang klub asal Istanbul, Besiktas. Ledakan ini menyisakan reruntuhan dan puing-puing terbakar di jalan raya.
Para saksi mata mengatakan, ledakan tersebut sepertinya datang dari sebuah bom mobil dan sebuah bom bunuh diri yang menyasar para petugas keamanan. Sementara itu, stasiun NTV mengatakan dua ledakan tersebut menyasar sebuah bus yang mengangkut polisi antihuru-hara dari Arena Vodafone setelah pertandingan berakhir.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan ledakan itu sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil. Dia mengatakan tujuan pengeboman itu, tak lama setelah pertandingan yang dihadiri oleh ribuan orang berakhir, telah menyebabkan korban dalam jumlah maksimum.
“Sebagai hasil dari serangan ini sayangnya kita memiliki martir dan orang-orang yang terluka,” kata Erdogan.
“Tidak ada yang harus meragukan bahwa ini adalah kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris, dan kekuatan di belakang mereka,” imbuhnya.
Insiden ini menambah daftar kasus pemboman di Istanbul, tahun ini kita kota ini mendapat serangan di Bandara Ataturk bulan Juni yang menewaskan lebih dari 40 orang.
Sementara lebih dari 200 orang tewas tahun ini di seluruh negara itu dalam berbagai serangan yang diduga dilakukan militan Negara Islam (ISIS) dan faksi-faksi Kurdi di dalam Turki.
Sumber : inilah.com