SUMENEP, Kompasmadura.com – Babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B akan segera digelar pada 30 September hingga 14 November mendatang. Perssu Super Madura sebagai kontestan yang tergabung di grup A akan menghadapi lawan yang cukup sulit dikalahkan. Seperti PSCS Cilacap, PSIM Jogjakarta dan Persiraja Banda Aceh.
Tiga calon lawan Laskar Kuda Terbang adalah klub klasik yang telah lama berkompetisi di sepakbola Indonesia. Mereka juga diperkuat oleh pemain berkualitas yang pernah merasakan ketatnya kompetisi teratas tanah air.
Semisal Topas Pamungkas yang menjadi ruh permainan PSIM Jogjakarta. Mantan pemain Timnas futsal ini memang baru putaran kedua bergabung dengan PSIM pasca hengkang dari PSIS Semarang. Tapi sejak kehadiran pemain mungil itu grafik permainan PSIM meningkat. Padahal di awal kompetisi sempat diprediksi sulit lolos babak 16 besar.
Yang juga patut diwaspadai oleh Perssu adalah PSCS Cilacap. Klub yang lolos ke babak 16 besar sebagai runner up ini dihuni sejumlah pemain berpengalaman di semua lini. Semisal Johan Juansyah, Jimmy Suparno dan Ugiek Sugianto. Nama terakhir ini merupakan striker haus gol yang sempat menjadi pasukan Achsanul Qosasi (AQ) di Persepam Madura United ISL tahun 2012.
Sementara Persiraja Banda Aceh berkompetisi di babak 16 besar setelah berhasil menjadi juara grup wilayah Sumatera. Tidak tanggung-tanggung, klub kuat semacam PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan dikalahkannya. Walaupun secara materi pemain tidak ada satupun pemain tenar, Namun kolektivitas permainan Persiraja yang dihuni pemain muda patut diwaspadai.
Hanya saja pelatih Perssu Salahuddin mengaku siap menghadapi klub manapun di babak 16 besar. Ia cukup optimis anak asuhnya bisa melewati ujian berat di babak yang menerapkan sistem kandang tandang ini.Minggu (18/09/2016)
“Setiap klub yang lolos babak 16 besar merupakan yang terbaik di masing-masing wilayah, sehingga semuanya wajib diwaspadai. Tetapi kami berupaya meraih kemenangan di laga kandang dan mencuri poin di pertandingan tandang,” ujarnya. [A2/uL]