BANGKALAN, Kompasmadura.com – Penyerang naturalisasi Madura United, Guy Junior, mengungkap cerita sebelum ia resmi teken kontrak untuk bermain di Torabika Soccer Champioship (TSC) 2016. Junior bercerita bahwa ia hampir saja bergabung dengan PSS Sleman.
Kisah hampir bergabungnya Junior dengan PSS Sleman ini diwarnai cerita pilu. Ini terkait dengan meninggalnya direksi klub berjuluk Laskar Elang Jawa, Suparjiono.
Selasa (23/08/2016) Junior hendak bertemu dengan Manajer Madura United, Haruna Soemitro. Saat dalam perjalanan, Junior mengaku mendapat pesan dari Parji. Pesan tersebut berisi ajakan untuk bergabung dengan PSS di babak 16 Besar Indonesian Soccer Champioship (ISC) B.
“Beliau tahu kalau saya sudah WNI dan ajak gabung. Lalu saya jawab, gampang itu bisa kita atur. Nanti saya kasih kabar lagi,” kata Junior.
Pemain 29 tahun lantas kaget bukan kepalang mendengar kabar meninggalnya Parji pada Rabu siang (24/08/16). Ia tak menyangka jika perbincanpan pada malam hari sebelumnya adalah perbincangan terakhirnya dengan Parji.
“Saya sangat sedih. Saya sempat tidak percaya karena pada Selasa malam kita masih komunikasi,” tutur mantan pemain Persepam Madura ini.
Duka junior atas kepergian Parji sangat mendalam. Selama membela PSS Sleman pada tahun 2014, Junior memiliki banyak kenangan dengan mantan Manajer PSS tersebut. Sosok Parji tak ubahnya seorang ayah sendiri baginya.
“Dia orang yang baik. Bagi saya sudah seperti ayah sendiri,” tutup bapak tiga anak ini.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Akhmad
