Bangkalan, Kompasmadura.com – Manajemen Madura United ingin mengenalkan budaya Madura kepada para pemainya. Salah satu cara yang akan mereka tempuh adalah mengirim para pemain untuk nyantri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-Bata, Palengaan, Pamekasan, Madura.
Tiga pemain sudah dipilih untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah Bayu Gatra Sanggiawan, Gilang Ginarsa dan Ahmad Maulana Putra.
“Kegiatan pemain nyantri adalah bagian dari keterlibatan Madura united untuk mempromosikan potensi dan karakter Madura. Yakni, Madura adalah santri,” kata Presiden Madura United, Ahsanul Qosasi.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 2 Agustus mendatang. Kebetulan, saat itu jadwal tim berjuluk Laskar Sape Kerrap ini sedang longgar. Bayu Gatra dan dua rekannya akan tinggal membaur selama satu hari dan satu malam di Ponpes Mambaul Ulum.
AQ, sapaan karib Ahsanul, berharap kegian ini bisa menjadi penghubung pesantren di Madura dengan masyarakat luas.
“Pemain yang terlibat dalam kegiatan tersebut diharapkan menjadi penghubung Pesantren Madura dengan orang-orang luar pesantren yang kadang memandang miring terhadap sistem pendidikan Pesantren,” sambungnya.
“Mereka juga diharapkan bisa menjelaskan dunia pesantren di Madura melalui hidup bersama dengan para santri sehingga bisa mengetahui kehidupan dan kegiatan harian santri selama berada di Pesantren,” tutur AQ.
Terakhir, AQ ini para pemainnya berbagi ilmu sepakbola dengan para santri. Diharapkan, kesukaan Bayu Gatra dkk bisa memberikan inspirasi untuk santri Ponpes Mambaul Ulum.
“Selain itu juga, pemain bisa berbagi ilmu sepakbola dengan santri,” tukas AQ.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Akhmad
