BLITAR, Kompasmadura.com – Presiden Joko Widodo meninjau rehabilitasi saluran irigasi di Daerah Irigasi Lodoyo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis, 3 Januari 2019. Di lokasi tersebut, dilakukan rehabilitasi terhadap salah satu jaringan irigasi yang telah dibangun pada tahun 1982 dulu. Sejak selesai dibangun 36 tahun yang lalu belum pernah direhabilitasi.
“Perbaikan jaringan irigasi kita targetkan dalam rencana kita (2015-2019) akan (mencakup area) tiga juta hektare. Ini (Daerah Irigasi Lodoyo) salah satunya,” kata Presiden di lokasi.
Ia mengatakan bahwa rehabilitasi saluran irigasi dilakukan agar fungsi dan kapasitas dari saluran irigasi yang telah ada dapat kembali sebagaimana sedia kala sehingga ketersediaan air untuk area persawahan di sekitarnya dapat terjamin.
“Ini direhab agar air yang ada tidak hilang di tengah jalan,” ucapnya.
Untuk diketahui, Daerah Irigasi Lodoyo mencakup dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung seluas 12.217 ha. Sumber air untuk daerah irigasi ini berasal dari Waduk Wlingi yang membendung Kali Brantas. Lokasi tinjauan terletak di Desa Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Berdasarkan data yang tertera dalam panel informasi di lokasi peninjauan, pengerjaan rehabilitasi saluran sepanjang 16.4 km menggunakan anggaran sebesar Rp12,4 miliar dengan pengerjaan yang dilakukan mulai Februari hingga Desember tahun 2018.
Perbaikan saluran irigasi dan irigasi Lodoyo ini dapat dinikmati manfaatnya untuk area persawahan sekitar seluas 3.802 hektare di mana kurang lebih 6.548 petani sehari-harinya berproduksi di area itu.
*Pengendalian Banjir Kali Bogel*
Dari daerah irigasi Lodoyo, Presiden meninjau pembangunan infrastruktur pengendalian banjir berupa normalisasi dan pelebaran alur Kali Bogel sepanjang 7,21 Km. Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu upaya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bogel yang masuk kategori kritis.
Upaya ini juga untuk mengurangi risiko banjir di kawasan bantaran Kali Bogel, Kecamatan Sutoyan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang selama ini menjadi daerah langganan banjir akibat sedimentasi dan debit air yang menggerus dinding sungai dan tanggul sungai yang rendah.
Turut hadir mendampingi Presiden, di antaranya Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ahmad Erani, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Bey Machmudin/Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden