BANDUNG, Kompasmadura.com – Setelah memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2018 di Taman Makam Pahlawan Nasional Cikutra, Kota Bandung, Sabtu, 10 November 2018, Presiden Joko Widodo kemudian menuju Gedung Sate. Di gedung pusat pemerintahan Jawa Barat ini, Presiden kemudian berganti pakaian dengan seragam serba cokelat _ala_ salah satu pahlawan nasional, Bung Tomo.
Presiden kemudian melepas sekaligus mengikuti kegiatan Gowes Bandung Lautan Sepeda. Acara ini diadakan oleh Kodam III/Siliwangi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2018.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Gowes Bandung Lautan Sepeda pagi hari ini saya nyatakan diberangkatkan! 5, 4, 3, 2, 1!” kata Presiden sambil mengangkat bendera kotak-kotak hitam putih.
Sesaat setelahnya, Presiden kemudian menaiki sepeda ontel yang telah disediakan. Ia bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mulai mengayuh sepedanya masing-masing. Selain itu tampak hadir juga Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Adapun rute yang ditempuh Presiden yaitu Gedung Sate – Jalan Diponegoro – Jalan Ir. Juanda – Jalan Merdeka – Jalan Aceh – Jalan Banda – Pintu Belakang Gedung Sate.
Di sepanjang perjalanan, masyarakat tampak menyambut Kepala Negara dengan melambaikan tangan maupun bendera kecil. Kepala Negara pun membalas lambaian tangan mereka sambil tersenyum dan mengayuh sepedanya.
Usai tiba di garis finish, Presiden Jokowi menjelaskan alasannya mengenakan seragam _ala_ Bung Tomo.
“Ini kan Hari Pahlawan, 10 November, jadi suasana di tahun-tahun 45, di masa-masa perjuangan, suasana itu yang kita munculkan. Suasana itu yang kenapa saya pakai pakaian ini,” ujar Presiden.
“Merdeka! Yang penting itu.. Merdeka! Merdeka!” lanjut Presiden.
*Pesan Presiden untuk Generasi Muda*
Selepas bersepeda bersama ribuan warga, Presiden memberikan pesan, khususnya kepada generasi muda, agar semangat para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dulu bisa ditiru dan diteladani.
“Semangat untuk membangun negara, untuk terus membangun negara. Semangat-semangat pahlawan dulu juga sama. Semangat untuk merdeka, setelah itu semangat untuk membangun negara, semangat untuk memajukan negara, semangat untuk membuat Indonesia maju,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga berharap agar setiap generasi milenial memiliki kreativitas, semangat berinovasi, dan rasa optimisme yang tinggi.
“Ya seperti yang saya sampaikan semangat untuk memajukan bangsa ini, semangat untuk membuat negara Indonesia ini maju. semangat berinovasi, semangat berkreasi, semangat berkarya, semangat bekerja, semangat optimistis. Pokoknya yang semangat, semangat, semangat,” ucapnya.
Bey Machmudin/Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden