MALANG, Kompasmadura.com – Pada Kirab Obor (Torch Relay) Asian Games 2018, PT Pertamina (Persero) melakukan Parade Kirab Obor di Kota Malang, Jumat 20 Juli 2018.
Namun sebanyak 750 orang turut mengiringi perjalanan Lilis Handayani, Srikandi atlet panahan nasional, menandai semangat pesta olahraga telah merasuk dalam hati masyarakat Malang.
Bahkan sejak siang, warga Malang telah berkumpul dan terlibat aktif dalam Pesta Rakyat yang digelar oleh Pertamina. Berbagai acara yang dilakukan, seperti Lomba Parade Asian Games yang diikuti oleh puluhan pelajar SMP dan SMA, karnaval sepeda, serta berbagai lomba dan hiburan.
“Antusiasme warga menanti kedatangan obor api Asian Games diharapkan bisa menjadi energi bagi para atlit nasional yang akan berlaga mengharumkan nama bangsa,“ ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.
Pembawa Obor di Kota Malang ini adalah Lilis Handayani, mantan atlet panahan Indonesia. Pada tahun 1988, Lilis menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul.
Atlet panahan ini sekarang menjadi Kepala Pelatih Nasional Cabang Olahraga Panahan, Pendiri sekolah panahan LH-Srikandi Archery School di Surabaya, serta melatih anak-anaknya yang kini juga meneruskan jejaknya menjadi atlet panahan nasional yang akan turut berlaga pada Asian Games 2018 nanti.
Sebagai perusahaan negara dan salah satu Official Prestige Partner di Asian Games 2018, Pertamina senantiasa terlibat pada tahapan perhelatan olahraga akbar regional ini. Dalam rangkaian Kirab Obor Asian Games 2018, Pertamina turut berkontribusi dengan memberikan 81 tabung Elpiji 50 kg untuk mendukung Torch Relay dan Mini Cauldron sebagai tempat untuk menyalakan obor di sepanjang jalur yang dilalui.
Sementara elpiji Pertamina akan disediakan di 43 titik yang tersebar di 53 kota pada 18 Provinsi. Sebagaimana diketahui, rencananya obor Asian Games 2018 tersebut akan dikirab mengelilingi kota-kota di Indonesia dari Aceh sampai Papua dengan menempuh 18 ribu km. Api Obor Asian Games 2018 mulai diarak dari Kota Yogyakarta (Kamis, 19 Juli 2018) dan akan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pertamina akan mengaktivasi torch relay di 4 kota dari 50 kota yg dilewati, yakni di kota Makassar, Malang, Pekanbaru dan Sorong. Selain itu, Pertamina turut mengambil peran sebagai pembawa obor (torch bearer) di kirab obor di Jakarta pada 18 Agustus 2018, dengan diwakili oleh Heru Setiawan, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Torch Relay ini diselenggarakan dalam waktu satu bulan terhitung sejak 19 Juli 2018 dan akan sampai di Gelora Bung Karno pada tanggal 18 Agustus 2018 sebagai rangkaian menuju opening ceremony Asian Games 2018.
Selain dukungan pada Kirab Obor, Adiatma menambahkan, Pertamina membangun gedung Bowling Center di Jakabaring Sport City, Palembang, dan memberikan bantuan dengan nilai total sebesar Rp 117 Miliar, termasuk bentuk support berupa barang dan jasa.[wan/ri]