MALAYSIA, Kompasmadura.com – Timnas Indonesia U-22 dipastikan lolos ke semifinal SEA Games 2017 usai meraih kemenangan 2-0 melawan Kamboja di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (24/8/2017). Dua gol skuad berjuluk Garuda Muda itu disumbangkan oleh Ezra Walian dan Febri Hariyadi di babak kedua.
Lolosnya Timnas U-22 juga dikarenakan di pertandingan lainnya Thailand mampu membantai Vietnam dengan skor 3-0 di Stadion MPS Selayang, Malaysia. Hasil itu membuat Evan Dimas dkk finish sebagai runner up Grup B dan akan menghadapi Malaysia di laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu (26/8/2017).
Dibalik lolosnya Timnas U-22 ke semifinal, ada rasa tidak bahagia yang dirasakan Luis Milla. Pelatih Timnas U-22 itu sangat kecewa dengan kerusuhan yang terjadi antara pemainnya kepada offisal tim Kamboja selepas pertandingan.
Milla meminta maaf atas perilaku Marinus Maryanto Wanewar yang seharusnya tidak melakukan provokasi kepada pemain Kamboja. Atas kejadian itu, Milla menilai apa yang dilakukan Marinus sangat salah.
“Saya ingin minta maaf atas apa yang dilakukan Marinus di akhir pertandingan. Saya sebagai pelatih kepala sangat sedih apa yang dilakukan oleh dia. Semestinya pemain timnas harus memberikan image yang bagus tentang negaranya dari mana ia berasal,” kata Milla saat sesi jumpa pers.
“Dalam sepak bola terdapat situasi yang dimana kita harus bisa menahan diri. Dan saya tidak mengerti ada seorang pemain yang sudah mengenakan jersey timnas lalu terkena provokasi. Saya harap ke depannya bisa lebih baik,” sambung Milla.
Meskipun demikian secara permainan, Milla sangat bangga dengan apa yang ditunjukan Muhammad Hargianto dkk. Pelatih asal Spanyol itu melihat anak-anak asuhnya tidak kenal lelah untuk terus berjuang demi mengejar gol ke gawang Kamboja.
“Saya mau ucapkan selamat kepada anak-anak yang sudah bermain bagus hari ini. Saya senang akhirnya kami lolos ke semifinal SEA Games. Namun di akhir pertandingan saya sedih setelah melihat keributan yang terjadi,” ucap Milla.
Di laga semifinal melawan Malaysia, Milla tidak bisa menurunkan Hansamu Yama karena sudah mengantongi dua kartu kuning di babak grup. Milla ingin menanyakan lagi kepada panitia pelaksana bagaimana sistem kartu kuning ketika sudah memasuki semifinal.
“Hansamu bisa bermain di semifinal. Saya dengar di turnamen ini ada pemutihan jika masuk ke semifinal. Tapi saya mau konfirmasi lagi bagaimana peraturan sebenarnya,” ucap Milla.
Milla beralasan memainkan Ryuji dikarenakan timnya sudah unggul 2-0 atas Kamboja. Pelatih berusia 51 tahun itu ingin lini tengah Timnas U-22 bisa semakin kuat meredam agrefitas serangan Kamboja. Terlebih Milla mengakui sudah mendengar Thailand meraih kemenangan melawan Vietnam.
“Bermain dengan tiga bek bukan bagian style bermain kami. Masuknya Ryuji juga memberikan dia bermain dan Septian sudah bermain lama dan saya mau istirahatkan dia. Di 10 menit terakhir, saya ingin memperkuat lini tengah saya,” kata Milla.
“Sebagai pelatih saya harus bisa mengerti situasi di lapangan dan kita juga tahu Thailand sudah menang 3-0. Sebagai pelatih saya harus melihat kondisi di lapangan mau pakai apa penyerang dua atau tiga,” tutup Milla.[Gi/rr]